-->

Demo Tolak MBG, Kapolresta : Jangan Menggiring Opini atau Memprovokasi


Polresta Jayapura Kota,- Terkait aksi keramaian menolak program MBG Pemerintah kemarin, pada prinsipnya situasi Kamtibmas tetap kondusif di Kota Jayapura.


Hal itu dikatakan Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Dr. Victor D. Mackbon, S.H., S.IK., M.H., M.Si saat ditemui di Mapolresta, Selasa (18/2) pagi.


Kombes Pol Victor Mackbon mengatakan, pihaknya sudah membangun komunikasi dengan korlap pelaksana aksi atau penanggung jawab, namun sayang tidak direspon dengan baik. "Sudah kami sampaikan untuk silahkan menyampaikan pendapat sesuai dengan aturan, tapi aturan yang ada tidak dapat dipenuhi, untuk itu kami lakukan penolakan," ucapnya.


Kapolresta menerangkan bahwa pihaknya tidak pernah menutup ruang-ruang demokrasi.


"Terkait informasi melalui media online yang menyiarkan secara live tentang keterangan dari salah satu Lembaga Bantuan Hukum (LBH) terkait massa aksi yang mendapatkan tindakan kekerasan dari Kepolisian, hal itu tidaklah benar," tegas Kapolresta.


Lebih lanjut kata Kapolresta, pihak Kepolisian tentunya selalu berbuat dan bertindak berdasarkan aturan yang telah ditetapkan, dimana berawal sekitar jam 7 pagi didapati oleh anggota sekumpulan anak sekolah disekitar Expo Waena, yang seharusnya mengikuti himbauan Kepolisian untuk kembali ke Sekolah dan mengikuti proses belajar seperti biasanya, tidak diperkenankan untuk mengikuti aksi keramaian / unjuk rasa yang telah diketahui bersama bahwa ada kelompok KNPB dibelakang aksi yang ingin dilakukan kecuali mereka para koordinator yang telah ditunjuk.


"Namun, adik-adik tersebut justru melawan himbauan yang diberikan, dimana salah satu dari mereka lakukan perlawanan terhadap petugas sehingga terjadi sedikit gesekan, petugas kami sudah kami atensikan untuk menghadapi adik-adik kita secara humanis, tapi jika sudah mengancam maka petugas akan lakukan SOP untuk mengambil tindakan yang diperlukan dan hal tersebut juga disadari sama pelajar yang dimaksud bahwa hal yang dilakukannya itu sebuah kesalahan," kata Kombes Pol Victor Mackbon.


Sebanyak 10 pelajar sempat diamankan dari peristiwa unjuk rasa yang hendak dilakukan kemarin, mereka kami amankan karena kuatir dengan hal-hal yang tidak diinginkan yang dilakukan oleh warga setempat hingga menjadikan para pelajar tadi menjadi korban. "Jadi sifatnya kami melindungi mereka dari ancaman kejadian yang tidak diinginkan dengan mengamankan, dan itu merupakan beban moril kami pihak Kepolisian," ungkap Kapolresta.


"Untuk diketahui bahwa apabila ada bahasa bahwa mereka ditahan itu adalah penggiringan opini oleh kelompok-kelompok yang ingin memojokkan pihak Kepolisian atas tindakan yang diambil, yang nyatanya bahwa Polisi hadir dan mengambil tindakan tersebut guna menjaga dan melindungi mereka, karena bila terjadi sesuatu kepada mereka maka Pihak Kepolisian lah yang akan disalahkan dan diminta pertanggung jwabannya," terang Kapolresta.


Kapolresta juga menambahkan, bisa disaksikan bahwa pengacara dan LBH yang mendampingi mereka bahwa para pelajar tersebut langsung dipulangkan. "Penyampaian ke Media yang kurang pas kemarin jangan pernah menggiring opini yang menyudutkan pihak Kepolisian, sudah sering kali kami dipertemukan dengan adik-adik ini dan semua dilalui secara humanis," tambahnya.


"Jadi, dengan momentum yang ada, jangan benturkan kami dengan mereka, kita berusaha menjaga, mereka anak-anak kita, adik-adik kita, warga kita, jangan di goreng-goreng, mari kita bangun komunikasi yang baik. Saya tidak pernah menutup diri untuk penyampaian aspirasi selama masih dalam konteks yang benar, saya Kapolresta tidak pernah menghalangi hak asasi untuk menyampaikan pendapat, malah melindunginya, namun ada SOP yang  harus diikuti," kata Kapolresta.


Kapolresta menghimbau bahwa penyampaian aspirasi atau pendapat di era demokrasi tidak ada yang melarang, namun ada etika-etika yang harus dipatuhi terutama tidak mengganggu kepentingan umum.


"Tentunya apa yang menjadi program Pemerintah ya silahkan, tentunya Pemerintah punya hati untuk melihat dan mendengar, apa maksud dan tujuan, saya rasa agar anak-anak Papua bisa tumbuh dengan sehat dan cerdas, jika ada yang ingin disampaikan silahkan tapi tidak mengganggu ketertiban umum," imbuh Kapolresta.(*)


Penulis : Subhan

0 Komentar

Lebih baru Lebih lama