-->

Kapolda Bali Sampaikan Pentingnya Idiologi Pancasila, Demokrasi dan HAM dalam Bernegara di Program Minggu Kasih


Bali - Kepolisian Daerah Bali (Polda Bali) intens melaksanakan program Minggu Kasih. Kali ini, Polda Bali menggelar Minggu Kasih di BR Kertasari Jln Tukad Yeh Aya G VI No 8 Kelurahan Panjer, Denpasar, Jumat, (28/11/2024). 


Kapolda Bali, Irjen Pol. Daniel Adityajaya, S.H., S.I.K., M.Si. hadir langsung dalam kegiatan Minggu Kasih tersebut. Sejumlah Pejabat Utama Polda Bali, seperti KaroOps Polda Bali Dirbinmas Polda Bali,Kabid Propam Polda Bali, Kabid Humas Polda Bali,Kapolresta Denpasar, juga turut hadir mendampingi Kapolda Bali. Kepada masyarakat, Kapolda Bali menjelaskan tentang apa yang dimaksud dengan Minggu Kasih. 


“Minggu Kasih adalah program yang didorong oleh Mabes Polda, guna menampung keluhan atau aspirasi masyarakat. Adapun kunci Minggu Kasih adalah membangun informasi dua arah dan bisa terbangun kolaborasi untuk menjaga Kamtibmas yang kondusif,” ujar Kapolda Bali.. 


Kemudian Kapolda Bali menyampaikan materi tentang pentingnya idiologi Pancasila, demokrasi dan HAM (Hak Asasi Manusia) dalam berbangsa dan bernegara. Menurut Kapolda Bali, idiologi Pacasila merupakan suatu pandangan hidup atau sistem nilai dasar yang menjadi landasan bagi negara dan seluruh bangsa Indonesia. Hal ini diakui sebagai idiologi negara resmi Indonesia dan tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. 


“Contoh dari penerapan idiologi Pancasila dalam kehidupan sehari hari , yaitu tidak malas dalam beribadah. Tidak membeda-bedakan agama. Bekerja sama dalam menjaga kerukunan antarumat beragama. Menjaga kerukunan antarumat beragama di lingkungan sosial masyarakat,” kata Kapolda Bali.


Selanjutnya Kapolda Bali memaparkan materi tentang demokrasi. Menurutnya, demokrasi merupakan sistem pemerintah dari rakyat, untuk rakyat dan oleh rakyat. Dimana setiap orang dapat mengambil bagian perihal putusan yang akan mempengaruhin kehidupan dalam bernegara. 


“Ciri-ciri Demokrasi yaitu Demokrasi berjalan berdasarkan beberapa prinsip dasar, termasuk partisipasi, kesetaraan, toleransi, akuntabilitas, transparansi, pemilihan umum yang adil, kebebasan ekonomi, penggunaan kekuasaan yang tepat, hak asasi manusia, dan supremasi hukum,” jelas Kapolda Bali.


“Saya mengajak seluruh masyarakat yang hadir hari ini agar ikut menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan mudah terpecah belah, jalin dan kuatkan tali silaturahmi dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” tutupnya.***

0 Komentar

Lebih baru Lebih lama