PASURUAN - RSUD Bangil terus berbenah dalam pelayanan, kali ini RSUD Bangil meresmikan gedung instalasi farmasi dan drop zone IGD yang diresmikan langsung oleh Pj Bupati Pasuruan Andriyanto, pada Sabtu (9/3/24) pagi.
Peresmian tersebut disaksikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan, Pj Ketua TP PKK Kabupaten Pasuruan, Ny Luhur Andriyanto, Wakapolres Pasuruan, Sekda Yudha Triwidya Sasongko, dan undangan lainnya.
Dari pantauan di lapangan, peresmian gedung instalasi dan drop Zone IGD RSUD Bangil ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Andriyanto, dan dilanjutkan dengan peninjauan lokasi.
Direktur RSUD Bangil, dr Arma Roosalina menjelaskan, dibangunnya Gedung Instalasi Farmasi tak lain sebagai bentuk komitmen terhadap pemenuhan sarana prasarana sesuai Permenkes Nomor 40 tahun 2022 tentang persyaratan teknis bangunan, prasarana dan peralatan kesehatan rumah sakit.
Dalam faktanya, gedung instalasi farmasi yang lama kini sudah overload. Dalam artian tidak dapat lagi menampung banyaknya obat dan peralatan medis yang ditempatkan di gedung yang lama.
"Karena kami juga ingin memenuhi amanat Permenkes. Ketika ternyata sudah over load, tidak mampu menyimpan banyaknya obat, maka memang harus dibangun gedung yang baru," katanya.
Dijelaskan Arma, pembangunan Gedung Instalasi Farmasi dengan dua lantai itu menggunakan anggaran DBHCHT tahun 2023 sebesar Rp 13,467 Milyar. Begitu pula dengan drop zone IGD RSUD Bangil, anggaran pembangunannya berasal dari DBHCHT tahun 2023 sebanyak Rp 7,960 milyar.
Khusus untuk pembangunan drop zone IGD menjadi sangat penting. Sebab selama ini pasien masih ada yang merasa kesulitan untuk bisa menuju IGD. Di samping itu, RSUD Bangil ingin bertransformasi sehingga tampilannya menjadi lebih ramah dan tidak menakutkan.
"Kami juga berkomitmen sebagai green hospital sehingga tidak ada kesan rumah sakit daerah yang kumuh, kotor dan menakutkan," pungkasnya.
Sementara itu, Pj Bupati Andriyanto berharap dengan dibangunnya gedung yang baru, maka untuk selanjutnya produk-produk farmasi yang tidak ada tempat sehingga disimpan di gedung lama, langsung bisa dipindahkan sesuai ketentuan.
"Saya berharap adanya gedung baru ini dapat mengelola, menyimpan dan mendistribusikan produk farmasi sesuai ketentuan," singkatnya.
Perihal dropzone IGD dengan tampilan yang baru, Andri mengapresiasinya. Ia menegaskan bahwa hal tersebut adalah salah satu bukti keberhasilan RSUD Bangil dalam membranding rumah sakit umum daerah yang ramah, hijau dan menyenangkan.
"Saya acungi jempol untuk RSUD Bangil yang begitu kinclongnya membuat drop zone IGD. Kesannya tidak menakutkan, malah ramah dan menyenangkan. Membuat orang yang datang ke rumah sakit menjadi nyaman," tegasnya.
Di akhir sambutannya, Andriyanto menegaskan bahwa keberadaan gedung instalasi farmasi maupun dropzone IGD harus bisa dimanfaatkan dalam menjawab tantangan kebutuhan masyarakat. Terutama akan pelayanan kesehatan yang semakin ditingkatkan. (*)
Admin 081357848782 (0)