Kunjungan dari Tim Wantannas RI di Polda Bali tersebut dikoordinatori oleh Irjen. Pol. Drs. I Nyoman Labha Suradnya, M.M., yang menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Hukum Wantannas RI di Polda Bali ini dalam rangka kegiatan On The Spot (OTS) Prioritas Nasional ke wilayah Provinsi Bali.
Hadir dalam kegiatan tersebut Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Harfendi, S.l.P., M.Sc., Danrem 163/Wira Satya Brigjen. TNI. Agus Muchlis Latif, S.I.P., M.M., Wakapolda Bali Brigjen. Pol. Dr. I Gusti Kade Budhi Harryarsana, S.I.K., S.H., M.Hum., Kepala BIN Daerah Bali Brigjen. Pol. Hadi Purnomo, S.H., M.H., Ketua Tim OTS Prioritas Nasional Brigjen Pol. H. Nazirwan Adji Wibowo, S.I.K., M.Si., Wakil Ketua OTS Prioritas Nasional Tim Marsma TNI Dr. Afrizal Hendra, S.I.P., M.Si., M.Han., beserta seluruh PJU Polda Bali, Kodam dan Forkompimda Provinsi Bali.
Dalam sambutannya Kapolda Bali Irjen. Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra, S.I.K., M.Si., menyampaikan ucapan selamat datang kepada Staf Ahli Bidang Hukum Wantannas RI beserta seluruh Tim Wantannas RI dan seluruh unsur Forkopimda Provinsi Bali di Polda Bali, dan menyampaikan bahwa sampai saat ini situasi kamtibmas di wilayah Provinsi Bali, khususnya di tengah tahapan Pemilu tahun 2024 relatif aman terkendali.
”Hal ini tentunya berkat sinergitas dan kerja keras dari seluruh Personel Polda Bali, Kodam IX/Udayana, instansi terkait dan partisipasi aktif maupun pergeseran pola pikir masyarakat yang memandang pemilu bukan hanya sebagai ajang untuk memilih pemimpin, namun juga media untuk menyatukan bangsa,” ucapnya.
Jenderal bintang dua ini juga menjelaskan 4 (empat) indikator yang perlu dicapai dalam mewujudkan keberhasilan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024 yaitu, Pemilu berlangsung aman dan ancar sesuai aturan yang berlaku, partisipasi pemilih yang tinggi, tidak terjadi konflik yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa terutama konflik sosial dan kekerasan, dan Pemerintahan yang ada tetap berjalan dengan lancar, baik di pusat maupun daerah.
”Menurut data dari KPU Prov. Bali, jumlah pemilih yang telah terverifikasi di Provinsi Bali sebanyak 3.269.516 orang atau 1,6% dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) nasional, dan untuk pemilih di Bali, didominasi oleh golongan produktif yaitu Generasi X dan Millenial yang tersebar pada 12.809 titik TPS di seluruh Bali,” ungkapnya.
Kapolda Bali juga menjelaskan bahwa Mabes Polri Telah Menetapkan Indeks Potensi Kerawanan Pemilu (IPKP) Di Provinsi Bali Termasuk Dalam Kategori Wilayah Rawan Sedang Dengan Skor 38,80% pada Pemilu 2024 ini. ”Saya selaku Kapolda Bali telah mengeluarkan 10 Commander Wish sebagai pedoman bagi personel dalam melaksanakan berbagai tugas, salah satunya yaitu mengamankan rangkaian Pemilu Tahun 2024,” ungkapnya.
Kapolda Bali juga menjelaskan bahwa untuk mengamankan Tahap Pemungutan Suara, Polda Bali dan jajaran telah menyiapkan sebanyak 7.715 personel, dan Polda Bali juga akan dibantu oleh personel Babinsa dari masing-masing Kodim sebanyak 769 personel serta personel Linmas sebanyak 23.037 orang yang terrsebar pada seluruh TPS di Wilayah Bali.
”Sesuai dengan arahan Presiden RI kepada Polri dalam mengamankan rangkaian Pemilu Tahun 2024 harus menjunjung tinggi prinsip Netralitas untuk menjamin berlangsungnya Pemilu yang adil dan damai. Kami berkomitmen bahwa Polda Bali bersama Kodam IX/Udayana dan stakeholder terkait, siap mengamankan pelaksanaan rangkaian Tahapan Pemilu Serentak Tahun 2024.” tutupnya.
Selanjutnya, dalam sambutan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Harfendi, S.l.P., M.Sc., menyampaikan bahwa masa kampanye di Provinsi Bali berjalan dengan lancar dan aman terkendali berkat kerjasama TNI, Polri dan stakeholder terkait.
”Kami sudah menekankan dengan komandan di satuan untuk menjalin kekompakan dengan Polri dan stakeholder terkait dan tetap jaga netralitas TNI-Polri dalam mengamankan tahapan Pemilu 2024. Kodam IX/Udayana siap untuk memberikan informasi-informasi yang diperlukan dalam rangka mengamankan Pemilu 2024,” ungkapnya.
Koordinator Tim OTS Wantannas RI Irjen. Pol. Drs. I Nyoman Labha Suradnya, M.M., menyampaikan bahwa Wantannas RI bertugas untuk membantu tugas Presiden dalam rangka pembinaan ketahanan nasional untuk menjamin pencapaian tujuan dan kepentingan Nasional Indonesia. Diperlukan strategi pemantauan pengamanan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
”Berdasarkan IKP 2024 yang ditertibkan oleh Bawaslu bahwa Bali merupakan salah satu provinsi yang rawan saat pemilu 2024. Masih banyak wilayah di Bali yang memiliki blank spot. Peran media massa dan penegakan hukum memiliki peran yang sangat penting dalam meluruskan disinformasi Pemilu 2024,” ucapnya.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan pertukaran cinderamata Kapolda Bali dengan Tim OTS Wantannas RI, dilanjutkan pertukaran cinderamata antara Pangdam IX/ Udayana dengan Tim OTS Wantannas RI. (*)
Admin 081357848782 (0)