Klaten - Sebagai bentuk Pembinaan Teritorial (Binter) dengan harapan pembinaan dan pendampingan yang diberikan Babinsa Ngaran Koramil 15/Polanharjo Kodim 0723/KlatenKoptu Hery Budiyanto dalam rangka perekrutan security PT TIV Investama Klaten Babinsa memberikan ikut dalam pendampingan uji ketrampilan kemampuandan Administrasi di Gedung IPHI Wangen Polanharjo.
Koptu heri mengatakan peran Scurity begitu penting sehingga ia dituntut untuk makin profesional dalam memberikan pelayanan pengamanan di lingkungannya bertugas. Kompetensi Scurity ditentukan dari awal proses rekrutmen.
Untuk mendapatkan tenaga security yang andal dan profesional, diperlukan proses rekrutmen yang selektif. Serma Imam mengatakan, pada umumnya perusahaan jasa keamanan melakukan tahapan seleksi antara lain, cek administrasi, pemeriksaan fisik, uji kesehatan, psikotes, wawancara, pendidikan dan pelatihan, on the job training (OJT), dan penempatan.
Ketua perekrutan security Johan menambahkan, ada tiga faktor dasar pembentukan tenaga keamanan profesional, yakni: attitude (perilaku), knowledge (pengetahuan), dan skill (keterampilan).
Faktor perilaku meliputi mencintai, menikmati, dan bangga terhadap pekerjaannya. Kedua, bekerja tuntas, dan mempunyai etos kerja tinggi. Ketiga, tidak pernah berhenti untuk belajar. Keempat, kelayakan untuk dipercaya sebagai anggota security.
Kelima, memiliki jiwa melayani dan empathy kepada pelanggan atau tamu. Sementara itu, faktor pengetahuan di antaranya, memiliki pendidikan dasar formal, pendidikan dasar security, dan pendidikan tambahan. Sedangkan faktor keterampilan, security dituntut untuk memiliki kemampuan bela diri yang cukup, kepekaan dalam membaca situasi, dan berkomunikasi yang baik dengan orang lain. (Red)
Admin 081357848782 (0)