Jakarta - Kepala Biro Pembinaan Karier Staf Sumber Daya Manusia (Karo Binkar SSDM) Polri, Brigjen Dedi Prasetyo meluncurkan tiga buku, yakni, ‘Assessment Center Polri’, 'e-Candidate' dan 'Meritokrasi Jabatan Fungsional pada SDM Polri.
Ketiga buku yang ditulis DR Dedi Prasetyo, M.Hum, M.Si, M.M itu diluncurkan di Jakarta, Kamis (12/3/2020).
Dalam sambutannya Dedi menyatakan, perkembangan zaman dan teknologi mendorong keterbukaan dalam pengelolaan dibidang SDM, siapa yang punya kompetensi dialah yang layak menduduki suatu jabatan pada suatu organisasi.
"Pengukuran kompetensi saat ini merupakan hal yang sangat penting, Polri saat ini merupakan salah satu organisasi terbesar pemerintah yang mengelola SDM di Indonesia membutuhkan pengukuran yang tepat untuk menilai kompetensi setiap personel didalamnya," tutur Dedi.
Menurutnya, Polri ditengah perubahan global dan tuntutan masyarakat yang tinggi, membutuhkan kualitas, kompetensi dan totalitas dari setiap individu guna menjawab dan merespon harapan masyarakat, baik selaku Share Holder maupun sebagai Stake Holder Premier Polri.
"Kualitas, kompetensi dan totalitas dari setiap individu personel Polri hanya dapat dicapai apabila sistem pembinaan maupun pengembangan, pengelolaan, dan pemberdayaan SDM Polri dilakukan secara tepat, akurat, mantap dan modern," ujar Dedi.
Dalam buku ini dibahas bagaimana cara menciptakan SDM yang unggul sesuai visi dan misi Presiden saat ini. Visi dan misi Presiden di kembangkan oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, M.Si, melalui 7 Program Prioritas Kapolri yang salah satunya Mewujudkan SDM yang unggul.
Oleh As SDM Kapolri dalam mewujudkan SDM yang unggul dijabarkan menjadi 6 kegiatan antara lain: Satu, Rekruitmen Proaktif dengan prinsip Betah dan Berbasis IT. Dua, Pembenahan pola diklat yang siap kerja. Ketiga, pembenahan karier berdasarkan Meritrokasi dan Kompetensi. Empat, kajian peningkatan Tunjangan kinerja lebih dari 70% tahun 2020 dan penguatan sinergitas Polisional. Lima, pembenahan dan jaminan kesehatan Anggota dan keluarganya. Enam, pemenuhan perumahan.
Ke enam program kegiatan yang dilakukan oleh AS Sdm yang menjadi tugas dan tanggung jawab Biro Binkar adalah program ke tiga yaitu pembinaan karier berdasarkan Meritrokrasi dan kompetensi. Salah satu alat ukur yang dimiliki oleh Polri khususnya Ssdm Polri dalam mengukur kompetensi adalah Assessment center.
Dalam buku ini dijelaskan bagaimana sejarah, prinsip penyelenggaraan dan penggunaan serta metode Assessment polri. Untuk melakukan penilaian yang obyektif dan terukur, tools-tools yang ada di Asseesment polri dilakukan Kalibrasi secara berkala.
Apresiasi Kapolri
Peluncuran buku ini mendapat apresiasi Kapolri Jenderal Idham Azis. Idham mengemukakan , kebutuhan terhadap SDM unggul Polri saat ini adalah sebuah keniscayaan bagi organisasi. Mengingat, kata Idham, Polri adalah bagian dari lembaga Negara yang sedang mengarahkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas SDM Unggul.
"Secara internal, kebutuhan SDM Unggul merupakan konsekuensi logis untuk menjawab tuntutan dan tantangan tugas Polri yang semakin kompleks, baik yang berskala lokal, nasional maupun bersifat global. Singkatnya, SDM Polri yang unggul merupakan kunci keberhasilan Polri," kata Idham dalam Rakernis SSDM Polri di Pusdikmin Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/3/2020).
Pernyataan soal pentingnya pengelolaan SDM disinggung Kapolri Idham Azis saat memberikan apresiasi terhadap peluncuran buku yang ditulis oleh Karo Binkar SSDM Polri Brigjen Dedi Prasetyo. ***
Admin 081357848782 (0)