Nduga,Papua, www.tribunus.co.id - Sikap Wakil Bupati Nduga, Wentius Nemiangge yang mundur dari jabatannya sebagai bentuk protes terhadap negara atas terulangnya kembali peristiwa penembakan terhadap warga sipil di wilayah Nduga mengapa tidak dari dulu, serangkaian tragedi kemanusiaan yang sangat memilukan dan mengenaskan yang terjadi di Nduga bukan hanya baru sekarang.
Masih segar dalam ingatan publik pada 25 Juni 2018 di Lapangan Terbang (Lapter) Kenyam Nduga telah terjadi penembakan terhadap pesawat angkutan sipil milik Trigana Air yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Papua pimpinan Egianus Kogoya. Bukan hanya itu, KKSB juga membantai masyarakat sipil yang tak berdosa dan mengakibatkan 3 orang warga sipil tewas di bantai termasuk membacok kepala seorang anak kecil setelah membantai kedua orang tuanya di depan mata anak kecil tersebut.
Pada bulan Oktober 2018, KKSB menyadera dan memperkosa 15 orang guru dan tenaga medis di Mapenduma. Guru dan tenaga medis tersebut meninggalkan sanak keluarga dan fasilitas kota, mengabdi di pedalaman Mapenduma atas perintah tugas oleh pemerintah Kab. Nduga dalam rangka mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat pedalaman Nduga tetapi balasannya justru disandera dan diperkosa oleh KKSB yang tak bermoral dan tak berperi kemanusiaan. Mereka mengabdi agar generasi Papua memiliki masa depan yang cerah tetapi justru masa depannya sendiri yang di korbankan.
Pada tanggal 1 dan 2 Des 2018 KKSB pimpinan Egianus Kogoya kembali membantai secara sadis 31 orang karyawan PT. Istaka Karya yang sedang membangun jembatan Trans Papua di Puncak Bukit Kabo Distrik Yigi Kab. Nduga. Para pekerja tersebut adalah pahlawan pembangunan Papua dalam rangka membuka isolasi daerah terpencil Papua agar seluruh masyarakat mendapatkan kesejahteraan dan keadilan sosial. Mereka yang rela meninggalkan sanak keluarga dan akhirnya mengorbankan jiwa raganya secara sangat mengenaskan.
Dan berbagai peristiwa tragedi kemanusiaan lainnya yang terjadi di Nduga termasuk di daerah lain di seluruh wilayah Papua yang nyata-nyata dilakukan oleh KKSB.
"Sangat ironis sebab setiap tragedi kemanusian, pemerkosaan dan pembantaian yang dilakukan oleh KKSB tidak seorangpun pejabat Pemda, Pemprov dan tokoh Papua lainnya yang berkomentar prihatin apalagi menunjukkan sikap protes seperti yang dilakukan oleh Wabup Nduga saat ini,"
Apakah karena pelakunya adalah KKSB sedangkan Pejabat Pemda dan Tokoh Papua lainnya yang memelihara KKSB? Tentunya ini adalah indikator yang sangat jelas yang perlu di sikapi oleh Negara!
Pemerhati Papua: John N
Admin 081357848782 (0)