Banyuasin, Sumsel, tribunus.co.id - Komandan Kodim 0430/Banyuasin Letkol Arh Alfian Amran, S.T., M.M. yang diwakili oleh Kepala Staf Kodim (Kasdim) Mayor Czi Agus Supriyadi, S.Ag. mengikuti tanam pohon serentak dalam rangka peringatan hari lingkungan hidup sedunia tingkat Provinsi Sumsel yang dipusatkan di alun-alun Kota Pangkalan Balai Kabupaten Banyuasin.
Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan hidup, kata Gubernur Sumsel H. Herman Deru, S.H., M.M. pada sambutannya saat kegiatan peringatan hari lingkungan hidup sedunia tingkat Provinsi Sumsel di lapangan Kota Pangkalan Balai Kabupaten Banyuasin pada Selasa (23/7/2019) kemaren.
Menurut data yang dihimpun World Health Organization atau organisasi kesehatan dunia, Gubernur Sumsel mengabarkan, lebih dari tujuh juta manusia meninggal dunia, diakibatkan polusi udara. Ia menegaskan kepada unsur pemerintah daerah dan organisasi masyarakat lainnya untuk mengkampanyekan pentingnya menjaga lingkungan sekitar sejak dini. “Tujuh juta lebih orang meninggal dunia, disebabkan polusi udara, bisa jadi salah satunya dari wilayah kita, jadi saya sampaikan kepada Bupati dan Walikota, serta organisasi lainnya, sampaikan kepada masyarakat pentingnya menjaga lingkungan kita ini,” tegasnya.
Bahkan, orang nomor satu di Sumsel itu menghimbau agar pihak Sekolah menjadikan salah satu syarat masuk Sekolah yaitu bukti berpoto menanam pohon, begitu juga kepada dua orang calon suami istri untuk menanam pohon sebagai syarat menikah. “Kita sudah sepakat bahwa lingkungan alam adalah milik anak cucu kita, kita yang memelihara pada saatnya mereka yang akan menggunakan alam ini. Mari kita galakkan menanam pohon sejak dini setelah banyak hutan kita dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, ada himbauan saya setiap memasukan anak Sekolah salah satu syaratnya adalah berpoto saat menanam pohon, begitu juga calon pasutri, dan ini harus kita galakan sejak dini,” bebernya.
Herman Deru juga menegaskan akan menindak tegas pelaku kejahatan lingkungan, dicontohkannya seperti industri yang tidak melakukan penyaringan limbah. “Kita tindak tegas perusak lingkungan seperti industri yang tidak melakukan penetralan limbah kimia sebelum dibuang”, pungkasnya.
(penerangan Korem Gapo)
Admin 081357848782 (0)