Probolinggo, www.tribunus.co.id -
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi observasi mangrove di Pantai Mayangan Kota Probolinggo. Pasalnya observasi mangrove tersebut sekarang ini nelayan dari beberapa kecamatan sudah bisa mendapatkan sumber kehidupan dari area mangrove yang ada di Pantai tersebut.
Pernyataan itu diungkapkan orang nomor satu di Jawa Timur, saat menghadiri acara puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) se dunia tahun 2019 Provinsi Jatim yang di pusatkan di Pantai Mayangan Kota Probolinggo, Minggu (28/7) siang.
Menurut orang nomor satu di Jawa Timur ini, observasi mangrove di pantai Mayangan harus di update kembali. "Yang sekarang ini sudah ada beberapa nelayan dari beberapa kecamatan yang sudah bisa mendapatkan sumber kehidupan dari area mangrove yang ada disini," ujarnya.
Waktu itu saya dapat info, lanjut Gubernur, sudah ada 7 (tujuh) kecamatan yang nelayannya itu bisa hidup dari ekosistem mangrove yang ada di wilayah sini. Saya rasa harus di update, bagaimana kemudian infrastrukturnya bisa ditambah, ditingkatkan supaya bisa menjadi destinasi wisata yang lebih bisa dikunjungi lebih banyak wisatawan. Termasuk juga anak-anak bisa belajar mangrove itu, ujarnya.
Dan satu hal lagi, kata Khofifah menambahkan, adalah Perda dari Kota Probolinggo yang sudah diputuskan. Bahwa kantong plastik satu kali pakai itu menurut saya adalah satu kemajuan yang luar biasa.
Karena saya sudah berdiskusi dengan beberapa gubernur yang proses penjajakan Perda sampah plastik. Satu kali pakai itu masih harus di eksersais. "Jadi apa yang bisa kita lakukan untuk bisa menjaga ekosistem kita, ekologi kita, daya tubuh alam kita, kita maksimalkan," sebutnya. (Singgih).
Admin 081357848782 (0)