Dhamasraya, www.tribunus.co.id – Pj Bupati Dharmasraya Drs. Syafrizal, MM berharap partisipasi perusahaan yang melaksanakan aktifitas usaha di Dharmasraya dalam pelaksanaan pembangunan daerah tetap maksimal. Demikian disampaikan Bupati dalam acara Penandatanganan Naskah Perjanjian Daerah (NHPD) 2015 dan 2016 antara Pemerintah Kabupaten Dharmasraya dengan beberapa perusahaan di Hotel Hawam Wuruk, Padang (09/09).
“Saya menyadari saat ini merupakan masa-masa sulit bagi rekan-rekan pelaku usaha, tetapi hendaknya itu tidak mungurangi kontribusi terhadap kabupaten yang kita cintai ini” kata bupati.
Dijelaskan bupati, menurut Permendagri Nomor 52 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusuna APBD 2016, sumber pendapatan daerah terdiri dari : Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“berdasarkan regulasi tersebut, salah satu sumber PAD kita adalah sumbangan fihak ke tiga, termasuk dana hibah dari rekan-rekan pelaku usaha” lanjut bupati dalam kesempatan yang disaksikan Ketua DPRD Dharmasraya Masrul Maas, SE dan sejumlah angota DPRD Dharmasraya ini.
Lebih lanjut dikatakan bupati, target pendapatan PAD Dharmasraya pada tahun 2015 yang bersumber dari dana hibah sumbangan Perusahaan Pabrik CPO, Rekanan Pemerintah Daerah dan Perusahaan Tambang sebesar Rp. 8 Miliar, namun per Agustus 2015 baru bisa terealisasi Rp. 1,2 Miliar.
“Melihat kelesuan ekonomi saat ini saya tidak berharap muluk-muluk untuk memaksakan target seratus persen. Kalau rekan-rekan berkomitmen untuk menyetor separoh dari target kita hingga Desember nanti, itu sudah luar biasa” tukas bupati.
Sebelumnya Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Kabupaten Dharmasraya, Palawasita, SE dalam presentasinya menyatakan, di Kabupaten Dharmasraya terdapat beberapa perusahaan baik yang bergerak dibidang pertambangan, pengolahan CPO maupun rekanan pengadaan barang dan jasa yang berkontribusi terhadap pemasukan Pendapatan Asli Daerah.
“Alhamdulillah pada tahun 2013 kita berhasil menghimpun Rp. 5,9 Miliar dana hibah dari rekan-rekan pengusaha untuk kepentingan pembangunan daerah, akan tetapi dalam dua tahun ini kami melihat adanya kecenderungan penurunan, yakni Rp. 3,5 Miliar pada tahun 2014 dan hanya Rp. 1,2 Miliar hingga Agustus tahun ini” kata Palawasita.
Dikatakannya dalam rencana awal besaran hibah dari perusahaan kepada Pemerintah Kabupaten Dharmasraya sebesar Rp. 3000,- per metrik ton batubara, Rp. 10.000,- per metrik ton bijih besi. Sementara untuk sektor perkebunan, Rp. 5,- per kg TBS dan Rp. 20,- per kg CPO.
“Sedangkan untuk rekanan pengadaan barang dan jasa 1,5 % untuk nilai kontrak minimal dan 0,25% untuk nilai kontrak maksimal” terang Palawasita.
Adapun perusahaan yang menandatangani nota hibah dalam kesempatan itu adalah adalah PT SLN, KUD Sinamar Sakato, PT Incasi Raya Gropus, PT. TKA, PT. DSL. Sedangkan rekanan pengadaan barang dan jasa diwakili asosiasi yakni DPC Gapensi, DPD Gapeksindo, Aspeknas, DPD Gapeknas dan Aspeksindo Kabupaten Dharmasraya. Sedangkan perusahaan yang tidak hadir adalah PT. DL dan PT. AWB.
Admin 081357848782 (0)