KEDIRI,TRIBUNUS.CO.ID - Tim BPCB (Balai Pelestarian Cagar Budaya) Jawa Timur bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kediri bergerak cepat untuk melakukan peninjauan terhadap temuan struktur bangunan candi Puthok Ghong yang berada di area persawahan Dusun Bumirejo Desa Krecek Kecamatan Badas Kabupaten Kediri yang baru terungkap dua hari yang lalu .Selasa (18/6/2019).
Peninjauan sekaligus penelitian terhadap struktur bangunan candi Puthok Ghong tersebut dilakukan guna memastikan kebenaran bangunan bersejarah yang ada di persawahan tersebut.
Tim eskavasi BPCB Jawa Timur bapak Nugroho bersama stafnya didampingi oleh BPCB Korwil Kediri bapak Nur Ali dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kediri Eko Priatno bersama melakukan pengukuran pada struktur bangunan candi tersebut.
Dari hasil pengecekan ,struktur bangunan tersebut dinyatakan benar benar Candi yang digunakan untuk tempat ibadah pada jaman dahulu ,diduga candi tersebut menghadap ketimur mengahdap matahari terbit.
Candi Puthok Ghong ini berada di titik kordinat Latitude -7,73603 S 7•44'9,69688".
Langitude : 112,23998 E 112•14'23,93593".
Adapun ukuran pada tubuh candi tersebut diketahui meliliki panjang 12 X 11 meter ,dan ukuran panjang kali lebar diambil dari masing masing sudut candi.
Sementara ukuran batu bata kuno yang ada di candi Puthok Ghong tersebut diketahui dengan ukuran panjang 38 hingga 40 cm dengan lebar rata rata 23 cm dan ketebalan 7 - 8 cm.
Selain itu , di Candi tersebut juga ditemukan satu buah batu andesit menyerupai kendang / gamelan alat musik jawa ,namun pihak Tim BPCB menduga bahwa itu adalah batu pembatas wilayah.
Temuan lainnya berupa pecahan gerabah yang terbuat dari tanah liat juga ditemukan ,diduga gerabah tersebut murni buatan lokal.
Belum ada temuan lain selain temuan diatas tersebut ,namun Pihak Disparbud Kabupaten Kediri bersama BPCB Jawa Timur akan melakukan upaya agar struktur bangunan Candi dapat segera dilakukan eskavasi ,apalagi menurutnya lokasi temuan bangunan candi tersebut berada di area persawahan ,jadi lebih memudahkan kami untuk eskavasi kedepan, karena keberadan Candi tersebut tidak mengganggu lingkungan " tutur Eko Priatno kepada tribunus.co.id dilokasi temuan candi.(har)
Admin 081357848782 (0)