Pasuruan tribunus.co.id.Ngopi di warung kopi (warkop) sudah menjadi tradisi di Pasuruan. Sepanjang jalan, begitu mudah warkop ditemukan, terutama dipinggir jalan Dusun Mbulak Desa Kebonrejo Kecamatan Grati, yang mendapatkan respon dari para pengunjung.
Seorang mekanik motor Sumantri
berpendapat kebiasaan ngopi di warkop sudah menjadi bagian dari hidup bagi semua pihak. “Orang kalau tidak mengerti budaya akan bilang orang jawa pemalas karena menghabiskan waktu berjam-jam di warkop, padahal sebenarnya mereka ke warkop untuk cari informasi,” kata Sumantri saat ditemui Tribunus.
Dewasa ini, warkop " BABE "masih ramai dikunjungi warga, meski warkop ini tidak berada dilokasi perkotaan namun lokasi warkop " BABE " sangat strategis berada di pertigaan antara desa Bandaran dan Desa Kebonrejo.
Didik Agus (23 thn) pemilik " BABE " warkop saat dikonfirmasi Tribunus menjelaskan bahwa warung ini mas baru satu setengah tahun dibuka tapi alhamdulillah langsung mendapatkan respon dari berbagai kalangan baik bapak- bapak sopir, para pemuda dan kadang-kadang pengunjungnya sampai datang dari Lekok sempat mampir di warkop babe ini mas."Tuturnya.
Didik menambahkan bahwa warkop ini dibuka habis sholat magrib dan tutup sampai larut malam, kadang-kadang tutup sampai jam 03.00 Wib.( Gale )
Admin 081357848782 (0)