KEDIRI, TRIBUNUS.CO.ID - Kabar duka dialami oleh keluarga Lutri Wahyu Ningsih warga Rt 03 Rw 17 Desa Gedangsewu Kecamatan Pare Kabupaten Kediri Jawa Timur pada Selasa dini hari (21/5/2019).
Pasalnya salah satu keluarganya bernama Mariono (61) ditemukan telah meninggal dunia dalam keadaan gantung diri disebuah pohon jarak yang berada di pekarangan belakang rumahnya.
Kasi Humas Polsek Pare Polres Kediri Aipda Yani membenarkan adanya kejadian orang meninggal dunia gantung diri diwilayah hukumnya.
Pihak kepolisian SPKT Polsek Pare telah mendapat laporan dari perangkat Desa Gedangsewu pada pukul 04:00 wib adanya orang gantung diri
Korban tersebut diketahui bernama Mariono (61) warga Rt 03 RW 17 Desa Gedangsewu Kecamatan Pare"terang Aipda Yani.
Setelah petugas kepolisian bersama tim inafis Polres Kediri dan Dokter Puskesmas Pare Dr Dian melakukan pemeriksaan , menyatakan "bahwa korban muni meninggal dunia dengan cara gantung diri dan tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan atau aniaya pada tubuh korban, Dan sementara menurut keterangan pihak keluarga korban menerangkan, korban selama ini diketahui mengidap penyakit paru-paru"ujar Kasi Humas Polsek Pare.
Lebih lanjutnya Aipda Yani menjelaskan "Kronologi kejadian itu terjadi sekitar pukul 03:00 wib jelang subuh. Dimana menurut kesaksian pihak keluarga korban, korban sebelumnya pamit ke WC belakang rumah, namun korban lama tidak kunjung kembali kerumah.
Penasaran dan rasa cemas , akhirnya Lutri Wahyu Ningsih membangunkan Siswanto untuk membantu mencari korban di WC belakang rumah tersebut.
Tidak jauh dari lokasi WC, Pihak keluarga mendadak terkejut karena melihat korban gantung diri di pohon jarak belakang rumah tersebut.
Siwato kemudian memegangi tubuh korban sambil berteriak minta tolong sehingga didengar oleh Ahmad Nurkholis tetangganya. kemudian Ahmad Nurkholis mengambil sabit untuk memotong tali tampar yang terikat dipohon jarak tersebut.
Selanjutnya mayat korban dibawa kerumah dan melaporkan kejadian tersebut ke perangkat desa Gedangsewu dan berlanjut ke Polsek Pare"terangnya Aipda Yani saat dikonfirmasi tribunus.co.id.
Aipda Yani menjelaskan "bahwa korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan seutas tali warna biru diikatkan pada pohon jarak.
Adapun petugas dilokasi kejadian mengamankan barang bukti Seutas tali tampar warna biru panjang kurang lebih 2,5 meter dan sebuah kursi (dingklik).
Atas kejadian tersebut, pihak keluarga korban tidak menghendaki mayat korban untuk dilakukan otopsi dan meminta agar mayat korban bisa segera dimakamkan"pungkasnya.(har)
Admin 081357848782 (0)