Lokasi Pantai Pesisir Berawa Tibubeneng - Kuta Utara - Badung - Bali
BADUNG, TRIBUNUS.CO.ID - Acara Panggung sepektakuler Berawa Beach Arts Festival di Bali akan digelar selama empat hari berturut - turut pada tanggal 23 hingga 26 Mey 2019 mendatang di pesisir pantai Berawa Tibubeneng - Kuta Utara -Badung - Bali.
Acara tersebut merupakan acara yang paling spektakuler pada tahun 2019 ini karena diacara tersebut akan dihiasi pemandangan Gurita Raksasa sebuah karya Instalasi Seni Monumental besutan dari Ring Richs Stone Arts Galeri By I Ketut Putrayasa.
Tidak hanya itu, pameran karya seni rupa dan budaya serta prodak prodak UMKN lainnya juga akan digelar diacara tersebut, karena panitia menyediakan sebanyak 60 stand.

I Ketut Putrayasa /Arsitektur Replika Gurita Raksasa Berawa Beach Arts Festival Tibubeneng Kuta Utara Badung Bali
I Ketut Putrayasa (arsitek Gurita raksasa ) saat dikonfirmasi melalui seluler teleponnya pada hari Kamis (16/5/2019) disinggung terkait proses pembuatan Gurita Raksasa tersebut ,Ia mengatakan " Saat ini proses pengerjaannya sudah mencapai 80 persen dan targetnya pada 20 Mey mendatang Gurita Raksasa tersebut ditargetkan sudah rampung ,ada 50 orang perhari dilibatkan dalam pembuatan Gurita Raksasa itu "Ujarnya kepada tribunus.co.id.
Adapun ukuran Gurita raksasa yang kami buat pada Event tahun ini ukurannya lebih besar dengan tinggi 20 meter dan panjang hampir 300 meter membentang pesisir pantai Berawa. Semoga karya seni ini bisa memecah rekor Muri" ungkapnya.
Adapun material atau bahan yang digunakan untuk membuat Gurita Raksasa itu dengan mengunakan puluhan ribu bambu dan anyaman bambu ,dan bambu tersebut diambil dari Gianyar"jelasnya.
Menurutnya, proses pengerjaan ini memakan waktu kurang lebih satu bulan dan menghabiskan biaya berkisar Rp 450 juta.
Pertunjukan Gurita Raksasa Berawa Beach Arts Festival tersebut sengaja kami pilih di Daerah Tibubeneng, karena lokasi ini potensi besarnya didaerah pesisir termasuk perkembangan pariwisata.
Disinggung mengenai makna Gurita Raksasa itu sendiri, Pria lulusan ISI Denpasar itu mengatakan bahwa Gurita secara artistik mempunyai bentuk paling berbeda dari biota laut lainnya. Selain bentuk yang berubah ubah Gurita juga sangat dinamis.
Jadi kalau kita korelasikan dengan keadaan dipesisir ya sangat nyambung. Makanya kita memilih Gurita .disamping itu, gurita adalah makhluk yang cerdas, juga ada hubungan dengan pemerintah seperti sistemnya sudah menggurita"terangnya.
Karya ini sejatinya bisa menjadi wacana global dalam dunia seni rupa, potensi laut selama ini memang terlupakan "
Berawa Beach Arts Festival panggung instalasi gurita raksasa tersebut sudah direspon oleh 200 penari yang menarikan tari kontemporer. kemudian akan dimasukkan dalam rekor muri sebagai panggung interaktif"Pungkasnya.(har)
Admin 081357848782 (0)