TRIBUNUS.CO.ID, PASURUAN - Menjelang rutinitas pagi hari, warga dan para pengguna jalan nasional Surabaya - Malang yang melintas, sempat dikagetkan adanya Se-sosok mayat berjenis kelamin (laki-laki) tergeletak tak bernyawa tepatnya depan Pt. Castex di Desa Sumberejo, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Selasa (02/04/2019) pagi hari.
Himpunan informasi didapat, korban bernama Dwi Jayanto (41), warga Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar. Korban tergelatak tidak bernyawa diduga akibat adanya pelaku tindak tabrak lari yang terjadi di pagi hari, sekitar pukul 04.00 Wib. Saat menjelang ibadah sholat subuh, dan ditemukan tergeletak di pinggir jalan aspal dan berada di lajur lambat (kiri jalan).
Mengetahui hal itu, warga langsung melaporkan ke Poslantas Polsek Pandaan terdekat dari lokasi kejadian.
“Pria ini adalah pejalan kaki, ia jadi korban tabrak lari. Saat posisi menyebrang dari timur ke barat, kemudian tertabrak kendaraan dari samping. Diduga jenis truk yang melaju dari arah utara ke selatan,” kata Kanit Lantas Polsek Pandaan Iptu Supriyanto.
Namun berkat adanya rekaman closed circuit television (CCTV) milik Perusahaan PT Castex yang mengarah ke jalan raya, bisa dipastikan bahwa Dwi Jayanto merupakan korban tabrak lari.
“Awalnya, ada yang sebut korban jatuh dari bus atau bunuh diri. Tapi setelah dicek dari rekaman CCTV, kematiannya murni karena tabrak lari,” Imbuh Supriyanto.
Pagi itu juga, jenazah korban langsung dievakuasi ke kamar mayat RS. Bhayangkara, Watukosek, Gempol. Korban mengalami luka kepala bagian belakang memar, pendarahan di hidung dan telinga. Juga pelipis dan punggung sebelah kiri lecet.
“Kendaraan truk yang menabrak korban belum terungkap, saat ini dalam proses lidik lebih lanjut,” jelas Supriyanto. (*)
Admin 081357848782 (0)