Tribunus.co.id, Pasuruan - Seorang pelajar SMKN 5 Surabaya, Faiqus Syamsi (17) ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tidak utuh di Lembah Kidang, Gunung Arjuno setelah lima bulan hilang.
"Yang ditemukan sudah tidak utuh. Hanya tulang kaki dan tangan," kata Farid Kurniadi Rescuer Basarnas Surabaya, Sabtu (6/4/2019).
Awalnya, Faiqus terpisah dengan rombongannya saat melakukan pendakian ke Gunung Arjuno, pada Selasa (18/12/2018) lalu. Pencarian korban pun dilakukan selama beberapa bulan dari pihak Basarnas hingga para Relawan lainnya.
Bahkan, orang tua korban saat itu juga ikut dalam pencarian, dengan harapan Faiqus dapat ditemukan dengan kondisi hidup dan selamat.
Namun naas, harapan itu pupus ketika jasad Faiq akhirnya ditemukan pada titik penemuan yang tak jauh dari lokasi terakhir Faiq hilang kontak setelah 5 bulan yang lalu.
Penemuan jenazah korban sendiri, bermula dari laporan salah seorang pendaki yang tersesat di area pencarian awal, sekitar pukul 14.00 WIB, kemarin (3/4/2019). Bukannya menemukan jalan untuk terus mendaki keatas, pendaki itu malah menemukan anggota tubuh manusia.
Kemudian, pendaki tersebut memutuskan untuk turun dan melaporkan penemuannya tersebut. Menerima laporan tersebut, Farid dan anggotanya bergerak menuju lokasi yang dimaksud.
Tim gabungan pun, langsung mengevakuasi jasad Faiqus dari Lembah Kidang menuju ke bawah hingga dilarikan ke Rumah Sakit untuk dilakukan identifikasi.
"Awalnya kami mendapat informasi itu Kamis malam. Kemudian saya sama kakaknya berangkat kesana untuk memastikan sekitar Jumat dini hari. Setelah dicocokkan, identifikasinya benar kalau itu keponakan saya. Kondisinya memang sulit dikenali, tapi ada yang menguatkan yaitu pakaian yang masih melekat dan barang di sampingnya," ungkap paman Faiqus Syamsi.
Kemudian, setelah melalui tahap identifikasi, jenazah Faiqus langsung diserahkan ke pihak keluarga. Dari RS Bhayangkara Porong, jenazah dibawa ke rumah duka di Jalan Kendangsari XV, Surabaya. (An)
Admin 081357848782 (0)