Tribunus.co.id, Malang - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang, membedah satu unit rumah tak layak huni milik Sunarmi di Desa Glanggang, Kecamatan Pakisaji, Selasa (19/3/2019).
Bedah rumah ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Gema Desa, program rutin Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.
Tidak sendirian, dalam bedah rumah ini yang dilakukan oleh Disnaker juga bersinergi dengan Forum Komunikasi Warga Masyarakat Tionghoa Malang Raya.
Kepala Disnaker, Drs Yoyok Wardoyo MM, menjelaskan, kegiatan bedah rumah dengan menggandeng pihak lain ini, bertujuan untuk menyukseskan program Kabupaten Malang. Yakni, mewujudkan masyarakat sejahtera, salah satunya dengan rumah layak huni.
“Kami bersinergi dengan Forum Komunikasi Warga Masyarakat Tionghoa Malang Raya, untuk membedah rumah warga kurang mampu,” kata Yoyok.
Sementara itu, Wakil Bupati Malang, Drs. HM. Sanusi MM usai meninjau lokasi, mengaku apresiasi dengan sinergitas apik yang ditunjukkan oleh Disnaker dan Forum Komunikasi Warga Masyarakat Tionghoa Malang Raya.
Sanusi tidak hanya memuji sinergitas Disnaker, namun juga menghimbau kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya, untuk juga bersinergi dengan pihak lain dalam rangka menyukseskan program rumah layak huni.
“Nanti, Pemkab Malang melalui OPD lainnya akan meningkatkan sinergi dengan pihak lain. Karena target Pemkab Malang, 15 ribu rumah layak huni,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Ketua Bidang Sosial Forum Komunikasi Warga Masyarakat Tionghoa Malang Raya, Iwan Teguh Wijaya menjelaskan, sinergi dan kerjasama dengan Disnaker Kabupaten Malang, bukan kali pertama.
Iwan mengatakan, mereka sudah 15 kali bekerja sama di bidang serupa.
Kerjasama baik dan ciamik ini sudah mereka jalin sejak tiga tahun yang lalu. Mendatang, saat Gema Desa di Kecamatan Ngantang, pihaknya juga akan ambil bagian dalam menyukseskan program bedah rumah.
Kali ini, di Pakisasji, tidak tanggung-tanggung, mereka menggelontorkan dana untuk membedah rumah sebanyak Rp 10 juta. Dana itu digunakan untuk memperbaiki atap rumah milik Sunarmi, (59). Atap rumah janda itu sudah bocor selama bertahun-tahun.
“Kami diberi kesempatan untuk ikut membantu menyukseskan program bedah rumah Pemkab Malang. Kerjasama dengan Disnaker Kabupaten Malang tidak hanya kali ini. Kami sudah kerjsama sejak tiga tahun lalu,” sambung Iwan.
Terpisah, Sunarmi si pemilik rumah yang sudah bertahun-tahun menjanda, tampak semringah selama kegiatan ini berlangsung. Bagaimana tidak, rumah yang selama ini dia huni bersama ibu dan anaknya dapat diperbaiki.
Selama ini, atap rumahnya selalu bocor ketika hujan deras tiba. Namun, dia tak bisa memperbaiki karena keterbatasan dana. Penghasilannya sebagai pedagang rujak tidak mampu untuk memperbaiki rumahnya.
“Alhamdulillah, maturnuwun (terimakasih) sekali sudah dibantu. Kalau nggak dibantu, saya tidak tahu bagaimana lagi,” katanya dengan mimik wajah penuh syukur. (An)
Admin 081357848782 (0)