Tribunus.co.id, Malang - Ratusan burung kontestan hasil penangkaran dari berbagai kecamatan di Malang dan Pasuruan meramaikan lomba burung berkicau, Jum'at (22/3/2019) sore.
Bukan hanya sekadar lomba, kompetisi ini sekaligus membangkitkan ekonomi kerakyatan melalui penangkaran burung.
Halaman Denpom Divif 2 Kostrad sore itu menjelma bak kebun binatang. Merdu kicau burung mewarnai suasana sore di Kecamatan Lawang. Mulai dari jenis Cucak Ijo, Lovebird, Murai Batu, Cendet, Kacer, Pleci, kenari dan lain-lain 'bernyanyi' saling bersahutan merdu.
Perlombaan ini digelar dua kali dalam seminggu yakni setiap Selasa dan Jum'at dalam arena yang sama. Begitu kerodong dibuka dan sangkar disangkutkan dalam gantangan, burung kontestan pun mulai berkicau saling bersahutan. Dari luar arena para kicau mania riuh menyemangati burung andalan mereka. Celoteh burung kontestan bersahutan merdu di tengah kesibukan para juri menilai talenta kontestan. Perlombaan ini digelar mulai pukul 14.30 WIB.
Didik Sujatmiko koordinator perlombaan mengatakan, lomba burung berkicau dibagi dalam beberapa kelas. Mulai dari kelas A, B, C, dan D, hingga 15 seasons penilaiannya.
"Setiap perlombaan peserta mencapai ratusan, mulai dari Lawang, Singosari, Malang Kota sampai Kabupaten Pasuruan," ungkap Didik sapaan akrabnya kepada wartawan tribunus.co.id.
Didik juga menjelaskan, dalam anniversary yang digelar pada 07/4/2019 mendatang, akan diadakan perlombaan yang lebih besar lagi. Menurut dia, tiket yang akan dijual nanti kisaran Rp 100 rb dengan total hadiah puluhan juta rupiah dengan memperebutkan piala FF dan BC.
"Kompetisi ini diadakan secara besar-besaran dalam anniversary, harapan kami kicau mania bisa semakin semangat dalam melatih hewan peliharaannya," ujarnya. (An)
Admin 081357848782 (0)