TRIBUNUS.CO.ID, PASURUAN - Pemkot Pasuruan memastikan menjamin biaya keseluruhan pengobatan 5 korban yang tertimpa gapura Pasoeroean Djaman Bijen (PJB) yang ambruk. Plt Wali Kota Pasuruan Raharto Teno, menjenguk langsung 5 korban yang dirawat di IGD RSUD dr Soedarsono. Jum'at (22/03/2019), malam.
Setelah mengunjungi korban, Raharto Teno langsung melakukan koordinasi internal Pemkot Pasuruan di Kantor Dispopar. Hal itu guna menindak lanjuti akan adanya insiden gapura ambruk itu.
Namun sayangnya, Penti selaku STU rumah sakit Dr R Soedarsono Kota Pasuruan beberapa kali saat dihubungi via hp selulernya guna konfirmasi terkait 5 korban (itu..red), tidak merespon hingga berita ini di unggah.
Sedangkan hasil himpunan informasi yang di dapatkan, 3 orang korban sudah pulang. 1 orang masih dirawat. Dan 1 orang yakni Fakhri Zaidan (11) tahun, atas permintaan keluarga korban untuk dirujuk ke RS Soepraoen Malang.
Terpisah, Wakil Wali Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo kepada wartawan mengatakan, untuk korban yang meminta dirujuk untuk operasi patah kaki di RS Soepraoen Malang sudah difasilitasi.
"Kami berkomitmen menangani semua korban sampai sembuh. Kondisi waktu itu ada angin kencang yang tidak di duga dan bukan hanya pondasi gerbang depan saja tadi juga ada beberapa stand kita yang lepas ke atas, Memang kondisi force majeure (kekuatan yang lebih besar) kita tidak dapat menyalakan satu sama lain, selaku pemerintah kota kita bertanggung jawab atas kelangsungan kegiatan. Untuk keluarga korban yang meminta di rujuk ke RS Soepraon Malang kita sudah langsung memberangkatkan dan disana sudah diterima untuk segera di tangani. Kita sama - sama berdo'a agar tidak terjadi apa - apa lagi kedepan dan semoga korban lekas sembuh," tegas Teno
Pewarta : Rachmat H/Gale
Admin 081357848782 (0)