Tribunus.co.id, Malang - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 3 Singosari, melangsungkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di hari pertama tahun 2019 pada, Senin (25/3/2019).
Dari data Dinas Pendidikan (Dindik) Malang secara keseluruhan, jumlah peserta SMK Mugas yang menggelar UNBK di tahun 2019 tersebut, diikuti sebanyak 238 siswa.
Dalam pelaksanaan UNBK, petugas maupun pihak sekolah telah menyediakan komputer yang siap dioperasikan dalam mengerjakan soal-soal yang diuji.
Pelaksanaan UNBK hari pertama sendiri berlangsung lancar. Tidak ada kendala berarti yang mengganggu jalannya ujian. Baik soal sinkronisasi atau jaringan internet dan listrik.
Hal itu dibenarkan oleh Wistriani, guru SMK Muhammadiyah 3 Singosari saat dihubungi wartawan melalui pesan WhatsApp. Ia mengatakan, atas pertolongan Allah SWT, ujian dihari pertama berjalan dengan lancar.
"Alhamdulillah atas ijin dan pertolongan Allah di hari pertama UNBK diberi nikmat sukses, lancar dan tertib. Cuaca alam cerah tidak ada pemadaman listrik, sarana lab komputer juga tidak ada yang troble serta wifi lancar," kata Bunda Ani, sapaan akrab istri anggota TNI itu.
Wistriani juga mengatakan, bahwa para siswa nampak sehat dan penuh semangat, lantaran diawali Shalat Dhuha sebelum ujian dimulai sehingga tidak ada kebimbangan maupun kesulitan.
"Seluruh peserta UNBK baik sesi 1 maupun sesi 2, semuanya sehat penuh semangat dalam mengikuti ujian dan semangat meraih prestasi yg terbaik. Para siswa juga melaksanakan Shalat Dhuha dan munajah kepada Allah SWT sebelum ujian dimulai," imbuh Wistriani.
Sementara itu, dalam proses sinkronisasi sudah dilaksanakan dan diselesaikan sejak Minggu (24/3/2019). Bahkan, penyelesaiannya dilakukan hingga malam. Sinkronisasi itu sendiri untuk menyambungkan server di Kemendikbud.
Namun sebelumnya, secara rutinitas dari tahun kemaren sebelum menghadapi UNBK, para peserta digembleng dengan berbagai latihan dan tambahan waktu belajar untuk materi yang akan diuji.
Para gurupun, memberikan berbagai upaya pemahaman serta tambahan materi dan mempersiapkan kelengkapan perangkat ujian seperti, server dan komputer.
Dalam upaya akademis, sejak beberapa bulan lalu, siswa diberi bimbingan belajar (Bimbel) setiap pagi sebelum melakukan shalat Duha untuk mapel yang diunaskan. Meliputi Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan Teori Kejuruan.
Perlu diketahui, dalam berjalannya UNBK berlangsung, para guru tidak diperkenankan masuk ke ruangan terkecuali para pengawas dan para server. Selain itu, dalam soal yg diuji pun tidak sama dengan satu ruangan.
Oleh karenanya, para siswa diwajibkan untuk mandiri dan perbanyak belajar agar bisa meraih nilai yang unggul dan sesuai impian. (An)
Admin 081357848782 (0)