KEDIRI, TRIBUNUS.CO.ID - Warga di lereng gunung Kelud, tepatnya di Desa Margourip Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri, Senin (25/3/2019), mendadak gempar.
Warga dihebohkan dengan adanya orang gantung diri di pohon kelor wono. Diketahui orang yang gantung diri itu ialah Paimen (73) warga setempat.
Kapolsek Ngancar AKP Iwan Setyo Budhi melalui Kasi Humas Polsek Ngancar Bripka Barra Bramantiya mengatakan, peristiwa tersebut diketahui pertama kali oleh tetangga korban, Semi (45).
"Semi (saksi,red) kala itu mau pergi ke belakang rumahnya. Saksi spontan kaget melihat korban sudah menggantung di pohon kelor wono," terang Kasi Humas.
Warga sekitar spontan heboh dan menuju ke lokasi kejadian. Pasalnya, korban pada hari Minggu malam (24/3/2019) korban meninggalkan rumah tanpa pamit dan dicari pihak keluarganya.
"Korban sebelumnya pergi tanpa pamit. Dan akhirnya korban ditemukan bunuh diri menggunakan tali lawe warna putih," tutur Bripka Barra.
Petugas Polsek Ngancar, tim identifikasi Polres Kediri dan dokter Puskesmas melakukan pemeriksaan di tubuh korban apakah ada tanda-tanda akibat kriminalitas.
Diketahui ditubuh korban tidak ditemukan adanya luka bekas akibat tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. "Korban murni bunuh diri," jelas Kasi Humas.
Petugas juga memintai keterangan beberapa saksi termasuk keluarga korban untuk mengetahui penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
Dari hasil keterangan saksi-saksi, korban diduga depresi lantaran istrinya sakit stroke dan sakit yang tak kunjung sembuh. "Kami menduga korban depresi karena istri korban sakit yang tak kunjung sembuh," ungkap Bripka Barra.
Sementara itu, kesepakatan dari keluarga korban bahwa telah menerima atas kematian korban menerima sebagai musibah. Keluaraga korban tidak bersedia korban dilakukan otopsi dan keluarga korban bersedia membuat surat pernyataan.(gr/hr)
Admin 081357848782 (0)