TRIBUNUS.CO.ID, PASURUAN - Aktivitas kegempaan di Gunungapi Bromo mengalami peningkatan. Pada Minggu (17/3/2019) pagi, asap tebal terlontar dengan ketinggian hingga 1.500 meter di atas puncak kawah, hingga perlu diwaspadai oleh maskapai penerbangan.
Dari data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam disebutkan asap membubung tinggi hingga 1.500 meter di atas puncak kawah. Dimana asap berkekuatan kuat membubung dengan warna coklat tebal.
Abu dengan intensitas tipis-tebal, bergerak ke arah utara, timur laut, timur, barat dan barat laut. Aktifitas kegempaan, terekam dengan amplitudo 0,5 – 8 milimeter. Jika sebelumnya dominan 1 milimeter, maka kini naik menjadi dominan 2 milimeter.
Ketinggian itu, membuat Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) pun menandainya dengan warga oranye. Artinya perlu diwaspadai oleh maskapai penerbangan. Sebab perkiraan puncak awan abu vulkanik sekitar 9.693 kaki atau 3.029 M. Debu ini terpantau sejak 13.00 UTC atau 06.00 WIB.
Kendati mengalami peningkatan, PVMBG mengimbau agar masyarakat maupun wisatawan tidak panik. Masyarakat maupun wisatawan masih bisa menikmati keindahan Bromo, dengan jarak aman 1 kilometer dari puncak kawah. Wisatawan yang datang, bisa menikmati keindahan kepulan asap Bromo nan eksotik itu, dari lautan pasir, bukit Mentigen, maupun puncak Seruni poin.
Pewarta : Rachmat H/Dkk
Admin 081357848782 (0)