TRIBUNUS.CO.ID, PASURUAN - Masyarakat wajib mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang setiap saat mengintai di puncak musim hujan. menyikapi relatif tingginya jumlah penderita DBD di wilayah Pasuruan yang diakibatkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti pembawa virus dengue. Puskesmas Pandaan mengadakan sosialisasi kewaspadaan dini penanggulangan kasus DBD di Balai Desa Sumbergedang Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan. Senin (11/2/2019).
Sosialisasi tersebut dihadiri kurang lebih 122 orang diantaranya Kepala Puskesmas Pandaan dr. Meita Devi, Babinsa Koramil 0819/18 Pandaan, Babinkamtibmas, Kasi Trantib Kec. Pandaan, Kepala Desa Sumbergedang dan masyarakat Sumbergedang.
Menurut dr. Meita Devi Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Pandaan, jumlah penderita penyakit Demam Berdarah di Pasuruan cenderung mengalami peningkatan, Adapun total jumlah kasus suspect Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Pasuruan sampai dengan penghujung bulan Januari tahun ini sebanyak 19 kasus dengan jumlah korban meninggal 2 jiwa dengan sebaran daerah endemis yang tersebar di beberapa Kecamatan. Diantaranya, Beji, bangil, Pandaan, Winongan dan Wonorejo.
“Kami terus galakkan gerakan Gemas Darling alias Gerakan Masyarakat Sadar Lingkungan yang tujuannya untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan dengan langkah pembarantasan sarang-sarang nyamuk. Kami memberlakukan satu rumah satu kader Jumantik atau Juru Pemantau Jentik. Artinya, di setiap rumah, ada satu kader yang menjadi Jumantik”, jelas dr. Meita Devi.
Dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan tempat tinggalnya. Terutama dengan intens melakukan beberapa tindakan pemberantasan sarang-sarang nyamuk, sehingga dapat mereduksi jumlah kasus DBD. Tidak terkecuali rajin memeriksa kondisi sekitar rumah untuk memastikan tidak adanya tempat perkembangbiakan jentik nyamuk.
“Masyarakat juga harus mewaspadai gejala DBD. Jika ada anggota keluarga atau semisal kita sendiri mendadak mengalami demam disertai mual dan muntah, segera periksakan ke dokter terdekat. Jadi bisa langsung dideteksi dini”, pungkas dr. Meita Devi.
Pewarta : Gale/Ismail/Fauzan
Admin 081357848782 (0)