Malang, TIBUNUS.CO.ID - Simulasi pengamanan dan sosialisasi pelaksanaan Pileg dan Pilpres, masih terus bergulir di Korem 083/Baladhika Jaya.
Setelah sebelumnya para personel pengamanan menggelar serangkaian kegiatan simulasi pengamanan, kini, para personel yang terdiri dari TNI dan Polri tersebut, mulai disuguhi tentang materi tentang penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) hingga beberapa materi pelaksanaan Pemilu lainnya.
Ashari, Komisioner KPU Kota Malang menjelaskan, pihak KPU Jawa Timur telah menyampaikan beberapa data dan informasi tentang Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017, tentang tugas KPU Provinsi Jawa Timur selama berlangsungnya proses Pemilu 2019.
“Pemilu 2019, sedikit berbeda pelaksanaannya dengan Pilkada tahun 2018. Nanti, kita akan banyak menemui kotak suara di setiap TPS,” ujar Ashari di Aula Makorem. Kamis, 7 Februari 2019.
Ia menilai, jika proses penerapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) mengalami sedikit kesulitan. Selain terkait dengan pemilih, kata Ashari, persoalan regulasi juga bisa menjadi faktor utama kerumitan penetapan DPT.
“Misalnya surat suara, kami tidak bias mencetak sebelum DPT ditetapkan. Setelah di cetak. Untuk itu, kami segera mengajak seluruh masyarakat agar segera mendaftarkan diri sebagai pemilih,” tuturnya. “Jadi, jika banyak yang tidak terdaftar di DPT, maka hanya bisa di akomodir sejumlah itu saja,” imbuhnya. [red]
Admin 081357848782 (0)