KEDIRI, TRIBUNUS.CO.ID - Ratusan warga Dusun Cangkring Desa Pelem Kecamatan Pare Kabupaten Kediri bahkan dari luar daerah berbondong bondong mengunjungi acara Ngaji Bareng Gus Naf'an Shalahuddin budayawan dari Kediri yang digelar di jalan Dusun Cangkring. Sabtu (14/10/2018).
Kedatangan Gus Naf'an Shalahuddin malam itu langsung disambut antusias oleh para tokoh agama ,tokoh masyarakat dan Kepala Dusun Cangkring dan panitia acara.
Deretan warga jama'ah dari jama'ah Tahlil dan Yasin yang datang pada malam itu rela menggelar tikar hingga acara selesai pukul 00:00 wib, terlihat warga dan jama'ah asyik mendengarkan tausiah Gus Naf'an dengan gaya guyonan, dan tidak beranjak dari tempat duduknya.
Ngaji Bareng Gus Naf'an Shalahuddin yang bertemakan "Rukun Agawe Santoso " tersebut dalam rangka untuk saling menjaga perbedaan dan saling menghargai satu sama lainnya.
Setiap daerah menurut Gus Naf'an pasti ada permasalahan atau unek unek yang kadang tidak mampu diselesaikan ,bahkan yang jadi soal permasalahan disuatu daerah biasanya perbedaan di dua sisi keagamaan"tutur Gus Naf'an Shalahuddin.
Gus Naf'an menyampaikan "Perbedaan itu bukan untuk dihindari atau dimusuhi, namun dinikmati "Karena kita dilahirkan di bumi ini atas kehendak Allah SWT pasti ada maksud tertentu, yaitu untuk memahami,saling menghargai dan saling tolong menolong"tambahnya.
Ngaji Bareng Gus Naf'an Shalahuddin dengan diawali pembukaan , pembacaan ayat suci Al Qur'an, Sambutan sambutan dari para tokoh agama dan dilanjutkan Ngaji bersama Gus Naf'an.
Tidak sebatas ngaji, namun juga disusul dengan sholawatan, dialog antar jama'ah mengenai keberadaan sebuah Sumber Mata Air yang berada di Dusun Cangkring.(har)
Admin 081357848782 (0)