SURAKARTA, TRIBUNUS.CO.ID - Kondisi kerukunan dan toleransi umat beragama di Indonesia menurut pandangan masyarakat internasional sudah mengkhawatirkan. Dari pantauan melalui berbagai media, kerukunan antar umat beragama di Indonesia saat ini diganggu banyak isu. Mulai dari insiden kerukunan umat beragama, pendirian rumah ibadah sampai pada penistaan agama. Kondisi ini menyebabkan masyarakat semakin tidak toleran.
Atas dasar itulah Babinsa kelurahan Kemlayan Koramil 03/Serengan Kodim 0735/Surakarta Serma Ponimin dan Serka M. Nur Hakib, pada hari Rabu 24 Oktober 2018 Pukul 19.30 WIB menghadiri Kegiatan Sosialisaai kerukunan antar Umat beragama yang berlangsung di Aula Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan Kota Surakarta.
Bp Drs H Syamsudin Msi, selaku (Narasumber) menyampaikan kurangnya kerukunan antar umat beragama yang ada di Indonesia yaitu di sebabkan oleh faktor pemahaman agama yang kafah/tidak utuh, dalam artian tidak mendalami agama yang di anut dengan baik dan benar, dan masih mencampur adukan antara agama dengan kepentingan Politik.
Kegiatan ini mengambil tema yaitu " Kerukunan Antar Umat Beragama Dalam menghadapi Tahun Politik 2019" dengan tujuan agar setiap komponen warga masyarakat Kelurahan Kemlayan bisa lebih menjaga dan memelihara kerukunan antar umat beragama, untuk menciptakan dan meningkatkan kerukunan dan kedamaian di Kota Surakarta.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Lurah Kemlayan Ibu Wiwin Triningsih SH M.hum (Kesbangpol Surakarta) Bp Drs. Tamso Msi, (Kemenag Surakarta) Bp Drs H. Syamsudin,(Bhabinkamtibmas) Aiptu Sarjono dan tokoh agama yang ada di wilayah kel Kemlayan. dan di hadiri sekitar 60 orang.
(penrem solo)
Admin 081357848782 (0)