KEDIRI, TRIBUNUS.CO.ID - Pasca diadakan sarasehan budaya lintas agama bersama Gus Naf'an Shalahuddin di sentanan petilasan adipati Minak Sengguruh Dusun Tunglur Desa Tunglur Kecamatan Badas Kabupaten Kediri Jawa Timur pada hari Kamis (13/9/2018), esoknya warga dihebohkan kembali dengan temuan batu besar diduga usianya ribuan tahun dengan simbul goresan tangan manusia pada peradaban kuno.Jum'at (14/9/2018).
Batu kuno itu masih misterius belum dapat dijabarkan arti dari pada goresan tangan yang berada pada permukaan batu tersebut. Rasa penasaran warga paguyupan abdi dalem minak Sengguruh batu yang ditemukan dihalaman rumah bapak Ahmad Latoif (72) tahun warga Dusun Tunglur kemudian dibawa ke sentanan petilasan adipati Minak Sengguruh untuk dijadikan satu dengan temuan temuan sebelumnya.
Ahmad Lathoif saat ditanyai salah satu tim damar panuluh nusantara, bahwa dirinya mengetahui keberadaan batu tersebut sejak dirinya masih kecil, dan batu tersebut yang ia taruh dihalaman rumahnya ,sebelumnya ia dapat dari sungai timur rumahnya biasa digunakan warga untuk alas buang air besar , setelah ada proyek pembangunan jembatan drainase Desa, batu tersebut terbengkalai tak terurus, kemudian oleh Lathoif dialihkan ke halaman rumahnya hingga saat ini" terang Lathoif.
Dirinya menceritakan bahwa sejak dulu sebenarnya dirinya juga penasaran dengan simbul goresan jari tangan yang terdapat pada batu tersebut ,karna tak mungkin kalau ini goresan tangan manusia pada peradaban sekarang atau menggunakan mesin.
Dirinya sangat setuju kalau batu tersebut diamankan dan dijadikan satu di petilasan adipati Minak Sengguruh untuk dilestarikan bersama sama dengan temuan sebelumnya
Sementara Kepala Desa Tunglur bapak Mashudi bersama Kepala Dusun Fahturozi yang saat itu juga ikut bersama sama dalam proses pengangkatan batu tersebut merasa heran, kok ada ya batu keras bisa ada goresan tangan manusia, tanya Mashudi.
Karna batu tersebut cukup berat sehingga proses evakuasi menggunakan mobil pikcup untuk mempermudah pengangkatan ke petilasan adipati Minak Sengguruh.
Usai diletakkan di petilasan adipati Minak Sengguruh dan dibersihkan dengan air, pada batu tersebut jelas terdapat goresan tangan menyerupai simbul yang tidak dapat dipecahkan, apa arti dari goresan tangan tersebut, karna dibagian sebelah samping ,simbul goresan tangan tersebut berbentuk segitiga siku dengan jumlah sekitar 11 goresan, sedangkan bagian sebelah samping lagi terdapat 22 goresa.
Ini merupakan temuan langka selama sebulan penelusuran, dan pada malam hari itu juga warga paguyupan abdi dalem minak Sengguruh didampingi tim damar panuluh nusantara dan juga kepala desa serta kepala dusun juga menemukan lagi sebuah lumpang batu kuno dengan lobang cerung ditengah dan dua lobang kecil di samping pinggir, serta dua benda kuno jenis pelipisan ukuran besar, panjang 40 cm dan lebar 26 cm tinggi 14 cm dan lengkap sama tumbukannya, dan satu lagi ukuran sedang.
Kepala Desa Tunglur dan warga abdi dalem minak Sengguruh sangat penasaran pada temuan temuan cagar budaya yang ada didesanya, apalagi yang ditemukan pada malam hari ini adalah merupakan temuan langka yang jarang ditemukan didaerah kediri, bahkan goresan tangan yang ada pada batu tersebut masih misterius dan menjadi teka teki,simbul apakah itu ataukah semacam kode sandi? (har)
Admin 081357848782 (0)