NTB - Berdasarkan catatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, pada Selasa (21/8) telah terjadi 17 kali gempa dengan kekuatan berkisar antara 3,0 sampai dengan 5,1 SR menimpa wilayah Nusa Tenggara Barat, menyusul bencana gempa yang terjadi pada Minggu malam lalu, segingga menambah terjadinya korban jiwa, luka luka maupun kerugian materiil.
Atas musibah tersebut Kapendam IX/Udayana, Letkol Kav Jonny Harianto G, S.I.P, yang sedang mendampingi Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto,S.I.P, di daerah bencana Nusa Tenggara Barat, dalam siaran persnya pada Rabu (22/8) menyampaikan bahwa dengan terjadinya gempa susulan mengakibatkan bertambahnya korban, baik korban jiwa, luka luka maupun korban materiil di wilayah Nusa Tenggara Barat.
Sesuai dengan hasil pendataan sampai hari ini musibah gempa Lombok tercatat mengakibatkan adanya korban meninggal dunia sebanyak 514 orang, luka berat 702 orang, luka ringan 794 orang, kerugian materiil meliputi kerusakan rumah warga 59.280 unit, faslitas umum 266 unit dan jumlah pengungsi sebanyak 431.436 orang tersebar di wilayah Lombok Barat, Lombok Timur, Mataram, Lombok Utara dan Lombok Tengah.
Lebih jauh Kapendam menyampaikan, menyikapi kejadian ini TNI dibawah pimpinan Pangdam IX/Udayana bersama dengan instansi terkait lainnya senantiasa bergerak cepat untuk menangani dampak gempa yang terjadi, Pangdam juga mengunjungi secara langsung daerah Sumbawa untuk meninjau lokasi terjadinya kebakaran di Desa Pulau Bungin, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa yang terkena dampak kerusakan parah dan ditambah lagi dengan terjadinya kebakaran paska gempa minggu lalu.
Kebakaran diduga terjadi karena adanya arus pendek sebagai akibat dari runtuhnya bangunan, tembok tembok retak, kabel kabel listrik putus sehingga tarjadi kebakaran dan paling tidak mengakibatkan 26 unit rumah warga terbakar di Desa Pulau Bungin yang dikenal sebagai daerah pemukiman para nelayan berpenduduk padat, sehingga dengan mudahnya api menjalar dari bangunan satu ke bangunan lainnya menambah parahnya kerusakan yang terjadi di daerah tersebut, untuk itu Pangdam memerintahkan untuk segera membangun tenda di Puskesmas, Kecamatan Alas sebagai Pos bantuan pengobatan dan logistik bagi warga masyarakat yang membutuhkan pengobatan dan tindakan medis serta membutuhkan bantuan logistik.
Menyikapi gempa susulan dan kebakaran ini, Pangdam IX/Udayana menyatakan TNI yang tergabung dalam Satgas senantiasa siap untuk membantu Pemerintah Daerah dan Warga masyarakat dalam upaya untuk membangun kembali Nusa Tenggara Barat, karena itu mohon doanya agar para prajurit TNI yang sedang bertugas di Lombok, Sumbawa dan daerah Nusa Tenggara Barat lainnya senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan serta lindungan Allah SWT, sehingga tetap dapat melaksanakan tugas kemanusiaan dengan sebaik-baiknya untuk saudara-saudara dan keluarga kita di Lombok dan Sumbawa, NTB.
Kemudian untuk warga masyarakat Pangdam senantiasa memberikan motifasi dan memberikan semangat agar tetap tabah menghadapi semua kenyataan ini, jangan larut dalam kepedihan dan bangkit untuk membangun kembali, diiringi dengan doa agar musibah gempa ini segera berakhir dan Nusa Tenggara Barat diberikan kemudahan, untuk segera dapat dibangun agar pulih seperti sedia kala dan warga dapat melaksanakan aktifitasnya sehari hari. Demikian tutur Kapendam. (Pendam IX/Udayana)
Admin 081357848782 (0)