Presiden Jokowi menemui Babinsa didampingi Panglima TNI. Foto: beny adrian/ mylesat
Dihadiri 2.000 Bintara Pembina Desa (Babinsa) wilayah Kodam XIV/Hasanuddin, Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan episode kedua di Balai Prajurit M. Jusuf, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (29/7/2018).
Seperti halnya pengarahan Babinsa sebelumnya di hanggar KFX/IFX di PT Dirgantara Indonesia (17/7/2018), suasana pertemuan pun berlangsung santai namun padat. Presiden Jokowi beberapa kali melemparkan joke ringan.
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memberikan sambutan pengantar. “Babinsa yang bertugas di Kodam XIV/Hasanuddin saat ini berjumlah 3.800 orang dan tersebar di tiga provinsi. Babinsa terjauh bertugas di Buton Sulawesi Tenggara,” jelas Hadi.
Menjelang kedatangan Presiden Jokowi, Panglima TNI memberikan perhatian khusus kepada empat orang Babinsa berprestasi di jajaran Kodam XIV.
Mereka yang berpestasi adalah:
Serma Musbah, Babinsa dari Koramil 1416-06/Maligano. Serma Musbah berhasil menyelamatkan korban kapal penumpang yang terbakar di perairan Muna, jalur penyeberangan Muna-Maligano pada 2016.
Koptu Yahya Salam, Babinsa Koramil 1421-05/ Ma’rang. Ia menciptakan pupuk organik yang diberi nama Pupuk Kopral.
Sertu Asmulyadi, Babinsa Koramil 1423-02/Masio Tiqwa yang berhasil membuat kincir 5.000 watt sebagai pembangkit tenaga listrik di Desa Bulue Kecamatan Marioriawa Kabupaten Soppeng.
Serka Muhamad Darwis, Babinsa Koramil 1412-03/Lasusu. Babinsa ini dinilai berprestasi karena berinisiatif membantu menyeberangkan anak sekolah melintasi sungai menggunakan gondola.
Kepada keempat Babinsa hebat ini, Marsekal Hadi memberikan tali asih sebagai bentuk penghargaan atas insiatif yang tinggi melebihi tututan tugasnya itu.
Awalnya Jokowi meminta keempat Babinsa ini untuk berdiri. Jokowi memuji prestasi mereka, dan menyadari pentingnya keberadaan Babinsa di desa-desa dalam upaya mengantisipasi situasi keamanan lingkungan, dengan cara temu cepat dan lapor cepat.
“Babinsa adalah tulang punggung dalam menciptakan ketahanan wilayah,” tegas Jokowi.
Lalu Jokowi mulai bertanya kepada mereka.
“Ayo, sampaikan mau minta apa,” tanya Jokowi.
Diam sekian detik, lumayan lama, tidak seorangpun dari keempat Babinsa ini berani menyampaikan keinginannya. Lagi, Presiden Jokowi menanyakan, apakah ada yang ingin disampaikan, yang diinginkan.
“Tidak ada yang menjawab,” tanya Jokowi sambil tersenyum.
Namun Babinsa ini tetap membisu, sampai akhirnya ajudan Presiden memberikan mik kepada mereka.
Panglima TNI memberikan tali asih untuk Babinsa berprestasi. Foto: beny adrian/ mylesat.com
Satu demi satu kemudian berbicara, menyampaikan keinginannya. Menjadi luar biasa, karena tidak seorangpun dari keempat Babinsa ini yang menyampaikan keinginan pribadinya. Semuanya justru meminta bantuan terkait desa binaan mereka.
Ada yang minta sepeda motor untuk keperluan dinas atau meminta bantuan alat listrik. Lagi-lagi sambil becanda, Presiden Jokowi mengapresiasi permintaan keempat Babinsa ini meski tidak seorangpun meminta untuk keperluan pribadinya.
“Padahal saya menanyakan permintaan pribadi bapak-bapak, tapi nggak ada yang minta, ya, sudah,” ujar Jokowi senyum.
Jokowi menekankan bahwa dengan adanya Babinsa, jangan sampai ada hal yang terjadi di sebuah desa tidak ada yang mengetahui.
Dicontohkan seperti kejadian orang asing yang masuk tidak diketahui dan bergabung dengan kelompok teroris di Poso. “Ibarat jarum jatuh di desa, Babinsa pun harus tahu,” ujar Jokowi.
“Saya minta jarum jatuh di desa itu pun Babinsa harus tahu dimana jarum itu jatuh, apa di sungai atau sawah harus ngerti, itu tugas yang paling penting. Jangan sampai ada orang luar masuk sama sekali tidak diketahui,” minta Jokowi.
Menurut Jokowi, tantangan bangsa Indonesia ke depan tidak semakin mudah baik dari dalam negeri maupun tantangan eksternal. Baik yang kelihatan maupun tidak terlihat seperti radikalisme, terorisme, kemiskinan dan kesenjangan. “Inilah ke depan yang menjadi tantangan kita,” katanya.
“Dengan adanya infrastruktur dan organisasi yang sampai ke bawah seperti yang kita miliki yaitu Babinsa, saya meyakini persoalan-persoalan itu akan bisa dikurangi, diminimalisir apabila semua bekerja sesuai dengan job description masing-masing,” kata Jokowi.
Jokowi mengharapkan kepada Babinsa untuk terus meningkatkan kemampuan manajemen teritorial di desa.
“Penanganan di dalam lingkup kecil wilayah hendaknya dilakukan dengan pendekatan lunak yang dapat menyelesaikan problem, tidak dengan represif. Cek ada masalah apa, bisa menyelesaikan, ikut selesaikan,” jelasnya.
Presiden Jokowi meninggalkan tempat acara. Foto: beny adrian/ mylesat.com
Kedatangan Presiden Jokowi dan rombongan ke tempat pengarahan disambut Tarian Kalompoanna Pa’rasanganta, kolaborasi dengan Tari Paraga oleh personel gabungan TNI-Polri.
Seperti halnya di Bandung, Jokowi juga mengecek kenaikan tunjangan Babinsa yang sudah dinaikkan dan diserahkan terhitung Juli 2018 ini.
Pada saat Presiden Jokowi meninggalkan Balai Prajurit M Jusuf, melalui pengeras suara terdengar pengumuman bahwa keempat Babinsa berprestasi ini mendapat hadiah spesial dari Jokowi berupa ibadah umroh gratis.
Admin 081357848782 (0)