MOJOKERTO, TRIBUNUS.CO.ID - Komandan Korem 082/CPYJ, Kolonel Arm Budi Suwanto, S.Sos membuka kegiatan Latihan Geladi Posko I Kodim 0809/Kediri TA. 2018, Senin,(14/5/18), di Aula Makorem.
Kegiatan yang dilaksankan selama 3 hari, dimulai tanggal 14 s.d 16 Mei 2018 menggunakan tekhnologi Video Conference, sehingga Makorem sebagai Penyelenggara dan Kodim-Kodim jajaran sebagai pendukung dapat memantau langsung pelaksanaan selama latihan.
“Digelarnya latihan tersebut, kata Danrem, bertujuan untuk mengetahui sejauh mana prosedur hubungan komunikasi antara Komandan dan staf apabila dihadapkan dengan situasi yang emergency, mulai dari perencanaan, persiapan dan pelaksanaan operasi bantuan,” ujar Kolonel Budi.
Orang nomor satu di wilayah Makorem 082/CPYJ itu menambahkan, latihan yang digelar tersebut, merupakan kewajiban yang harus diikuti oleh prajurit sesuai tugas, fungsi dan pokok prajurit.
“Itu sudah tertera di dalam salah satu tugas pokok TNI di bidang OMSP yang meliputi, membantu Pemerintah Daerah dalam melakukan penanggulangan bencana. Mulai dari proses evakuasi, kemudian penyaluran bantuan logistik dan seluruhnya,” ungkap Danrem.
Kendati demikian, kata Danrem, dalam proses penanggulangan tersebut, tak hanya melibatkan TNI dan Pemda setempat saja. Namun, peran serta masyarakat, juga dinilai penting selama berlangsungnya evakuasi, maupun penanggulangan bencana.
“Sinergitas TNI dengan berbagai instansi dan komponen masyarakat sangatlah penting dalam penanggulangan bencana alam, sehingga diharapkan akan menciptakan situasi kondusif apabila dihadapkan dengan kejadian yang sebenarnya, maka lakukan dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab,” tegas Kolonel Arm Budi Suwanto, S. So
Kegiatan yang dilaksankan selama 3 hari, dimulai tanggal 14 s.d 16 Mei 2018 menggunakan tekhnologi Video Conference, sehingga Makorem sebagai Penyelenggara dan Kodim-Kodim jajaran sebagai pendukung dapat memantau langsung pelaksanaan selama latihan.
“Digelarnya latihan tersebut, kata Danrem, bertujuan untuk mengetahui sejauh mana prosedur hubungan komunikasi antara Komandan dan staf apabila dihadapkan dengan situasi yang emergency, mulai dari perencanaan, persiapan dan pelaksanaan operasi bantuan,” ujar Kolonel Budi.
Orang nomor satu di wilayah Makorem 082/CPYJ itu menambahkan, latihan yang digelar tersebut, merupakan kewajiban yang harus diikuti oleh prajurit sesuai tugas, fungsi dan pokok prajurit.
“Itu sudah tertera di dalam salah satu tugas pokok TNI di bidang OMSP yang meliputi, membantu Pemerintah Daerah dalam melakukan penanggulangan bencana. Mulai dari proses evakuasi, kemudian penyaluran bantuan logistik dan seluruhnya,” ungkap Danrem.
Kendati demikian, kata Danrem, dalam proses penanggulangan tersebut, tak hanya melibatkan TNI dan Pemda setempat saja. Namun, peran serta masyarakat, juga dinilai penting selama berlangsungnya evakuasi, maupun penanggulangan bencana.
“Sinergitas TNI dengan berbagai instansi dan komponen masyarakat sangatlah penting dalam penanggulangan bencana alam, sehingga diharapkan akan menciptakan situasi kondusif apabila dihadapkan dengan kejadian yang sebenarnya, maka lakukan dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab,” tegas Kolonel Arm Budi Suwanto, S. So
Admin 081357848782 (0)