JAKARTA - Kontingen TNI AD yang menjuarai lomba tembak Australian Army Skill-At-Arms Meeting (AASAM) 2018 yang digelar di Australia pada 27 April-10 Mei 2018, diterima Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono di Aula Serba Guna, Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, Senin (14/5/2018).
Sungguh catatan prestasi fenomenal tadi mungkin akan sulit dicapai kembali dimasa yang akan datang. Namun demikian, sebagai prajurit pejuang dan kesatria sejati, raihan prestasi ini, jangan menjadikan kita jumawa dan sombong. Ingat, pujian dan penghargaan yang berlebihan, justru akan membuat lalai dan lengah, serta akan menghilangkan kewaspadaan serta kehormatan bangsa. Torehan prestasi ini harus dijadikan cambuk, agar semakin meningkatan kualitas diri sebagai prajurit dan satuan TNI AD yang profesional dan tangguh, namun tetap merakyat.
Hal tersebut diungkapkan Kasad Jenderal TNI Mulyono dalam amanat tertulisnya saat menerima Kontingen TNI AD yang terdiri dari 12 atlet tembak dan empat orang official dan pemberian penghargaan. “Kita harus ingat dan camkan dalam hati sanubari yang paling dalam, bahwa sesungguhnya capaian ini bukan hanya karena tempaan dan latihan semata, melainkan juga buah dari doa dan dukungan dari seluruh komponen rakyat dan pemerintah yang sangat luar biasa bagi TNI AD.
"Tanpa mereka, kita tidak berarti apa-apa. Pengabdian dan darma bakti ini harus dilakukan dengan rasa syukur dan tulus ikhlas agar dapat berbuat yang terbaik kepada rakyat dan Bangsa Indonesia. Ini penting, karena dengan ketulusan dan keikhlasan, kita akan mampu mengendalikan hawa nafsu dan emosi, serta menghadirkan keridhoan Allah SWT dalam setiap gerak langkah kita, “ tegas Kasad.
Lomba Tembak tahunan AASAM yang diselenggarakan di Australia, merupakan _event_ Lomba Tembak Angkatan Darat berskala internasional yang diikuti negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Lomba ini memiliki nilai yang sangat strategis, karena tidak hanya menjadi ajang unjuk keterampilan dan kemampuan menembak prajurit Angkatan Darat, namun juga sebagai pembuktian kepada dunia bahwa TNI AD telah menjadi World Class Army yang tangguh. (Pendam Tanjungpura)
Sungguh catatan prestasi fenomenal tadi mungkin akan sulit dicapai kembali dimasa yang akan datang. Namun demikian, sebagai prajurit pejuang dan kesatria sejati, raihan prestasi ini, jangan menjadikan kita jumawa dan sombong. Ingat, pujian dan penghargaan yang berlebihan, justru akan membuat lalai dan lengah, serta akan menghilangkan kewaspadaan serta kehormatan bangsa. Torehan prestasi ini harus dijadikan cambuk, agar semakin meningkatan kualitas diri sebagai prajurit dan satuan TNI AD yang profesional dan tangguh, namun tetap merakyat.
Hal tersebut diungkapkan Kasad Jenderal TNI Mulyono dalam amanat tertulisnya saat menerima Kontingen TNI AD yang terdiri dari 12 atlet tembak dan empat orang official dan pemberian penghargaan. “Kita harus ingat dan camkan dalam hati sanubari yang paling dalam, bahwa sesungguhnya capaian ini bukan hanya karena tempaan dan latihan semata, melainkan juga buah dari doa dan dukungan dari seluruh komponen rakyat dan pemerintah yang sangat luar biasa bagi TNI AD.
"Tanpa mereka, kita tidak berarti apa-apa. Pengabdian dan darma bakti ini harus dilakukan dengan rasa syukur dan tulus ikhlas agar dapat berbuat yang terbaik kepada rakyat dan Bangsa Indonesia. Ini penting, karena dengan ketulusan dan keikhlasan, kita akan mampu mengendalikan hawa nafsu dan emosi, serta menghadirkan keridhoan Allah SWT dalam setiap gerak langkah kita, “ tegas Kasad.
Lomba Tembak tahunan AASAM yang diselenggarakan di Australia, merupakan _event_ Lomba Tembak Angkatan Darat berskala internasional yang diikuti negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Lomba ini memiliki nilai yang sangat strategis, karena tidak hanya menjadi ajang unjuk keterampilan dan kemampuan menembak prajurit Angkatan Darat, namun juga sebagai pembuktian kepada dunia bahwa TNI AD telah menjadi World Class Army yang tangguh. (Pendam Tanjungpura)
Admin 081357848782 (0)