SURABAYA, TRIBUNUS.CO.ID - Jatim Institute mengutuk keras dugaan kejahatan terorisme di Surabaya dan Sidoarjo. Penyerangan yang terjadi di Mako Polrestabes Surabaya, tiga gereja di Surabaya, dan daerah sekitarnya. Aksi ini sedikitnya telah memakan belasan korban dan puluhan luka-luka.
“Kami mengutuk keras semua tindakan yang berbau terorisme dalam bentuk dan motif apapun. Kita tidak mentolerir kota majemuk yang mengedepankan keamanan, ketertiban dan kebersamaan ini di kacaukan dengan kejahatan ini, kami tidak takut dan siap bersatu melawan segala tindakan teror yang meresahkan masyarakat” tegas Aris Winarto, Direktur Eksekutif Jatim Institute. “dorongan dan dukungan penuh kami sampaikan kepada pemerintah, kepolisian untuk mengusut kejahatan ini hingga tuntas” ujarnya.
Pemuda yang biasa dipanggil Aris ini menambahkan bahwa pemerintah dan aparat kepolisian perlu mengoptimalkan perananannya agar kejahatan semacam ini dapat di dicegah.
Jatim Institute menghimbau kepadamasyarakat untuk saling bahu membahu bersama pemerintah dan sektor untuk membasmi segala bentuk aksi terorisme. Kejahatan ini menjadi motivasi yang mampu memperkuat seluruh elemen masyarakat dalam melawan kejahatan terorisme. “Kami menyampaikan kepada segenap masyarakat untuk tetap tenang dan siap bersatu dalam memerangi kejahatan luar biasa ini” ujar Aris. (RED WIL)
Admin 081357848782 (0)