Angkatan Udara Australia kembali selangkah di depan negara-negara Pasifik Barat. Baru lalu, AU Australia menerima pesawat tempur Lockheed Martin F-35 Lightning II Joint Strike Fighters (JSF).
Menjadi pembeda, pesawat yang dikirim ini merupakan yang pertama dilengkapi perangkat lunak (software) full combat terkini.
Tiga pesawat versi konvensional CTOL (conventional take-off and landing) F-35A (AU-3 hingga AU-5), telah dikirim ke AU Australia (RAAF) untuk menambahkan dua pesawat yang dikirim terdahulu.
Pengiriman ini diumumkan Menhan Australia, Christopher Pyne pada Senin, 9 April 2018.
Jika dua pesawat terdahulu Block 3i (initial combat capability), maka yang terakhir ini tiga pesawat memiliki paket software Block 3F (full combat capability).
Australia adalah mitra internasional pertama yang menerima pesawat dengan standar ini. Sementara Israel yang merupakan pembeli F-35 dan bukan mitra, telah memiliki pesawat dengan standar ini.
Kelima F-35A ini sudah ditempatkan di Skadron Tempur 61 di Pangkaan Udara Luke, Arizona.
Dengan lima lagi F-35A akan bergabung di lokasi ini pada akhir tahun, pesawat pertama akan tiba RAAF Williamtown New South Wales setelah itu.
F-35A akan dioperasikan oleh AU Australia pada akhir 2018 untuk menggantikan Boeing FA-18A/B Hornet serta F/A-18F Super Hornet dan EA-18G Growler. Kemampuan operasi penuh akan tercapai pada 2023. /beny adrian/lesat/red
Admin 081357848782 (0)