KEDIRI, TRIBUNUS.CO.ID - Warga masyarakat Dusun Klampok Desa Blaru Kecamatan Badas Kabupaten Kediri mulai resah jika penambangan pasir disepanjang lingkungan Sungai Konto dilakukan pengerukan, pasalnya lokasi tersebut adalah sumber mata pencarian ekonomi para warga petani Desa Blaru.
Minggu (18/3/2018).
Memang sepanjang lahan dilingkungan Sungai Konto Gunung Kelud tersebut adalah milik BWWS Provinsi Jawa Timur , namun petani sebelumnya sudah lama menjalankan aktifitas bercocok tanam.
Sebelumnya pada Minggu lalu telah dilaksanakan sosialisasi antara PT. Gemilang dengan warga petani Dusun Klampok yang dilaksanakan di Kantor Kecamatan Badas pada jumat 09/3/2018.
Dimana sosialisasi tersebut juga dihadiri oleh Direktur PT. Gemilang Bapak Novrianto, namun warga menolak adanya penambangan pasir karena dapat membunuh ekonomi para petani.
Belum ada hasil titik terang dari sosialisasi tersebut karena belum sampai pada penjelasan inti, warga serentak langsung menolak.
Saat ini di jalan Dusun Klampok Desa Blaru terpasang dua Spanduk penolakan warga petani Das terhadap aktivitas penambangan pasir yang akan dilaksanakan oleh PT Gemilang.dengan alasan dapat membunuh sumber kehidupan warga.
Salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, bahwa dirinya melakukan aktivitas bercocok tanam sudah puluhan tahun dari turun temurun dari orang tuanya, ia berharap agar kegiatan penambangan pasir jangan sampai terjadi karena itu adalah sumber kehidupan kami satu satunya.
Menurut informasi masyarakat jika penambangan ini akan dilaksanakan maka petani akan merugi besar, meski lahan itu bukan milik sah para petani, namun untuk mendapatkan lahan disitu dulunya sebagian para petani juga membeli lahan dengan harga berkisar diatas 20 hingga 30 juta ,bahkan ada yang rela jual sapi untuk mengelola lahan tersebut supaya dapat ditanami atau bercocok tanam.
Menurut keterangan beberapa warga dan perangkat setempat mengatakan bahwa PT.Gemilang akan melaksanakan penambangan pasir dengan total luas kurang lebih 24 Hektar ,meski belum dilaksanakan penambangan pasir namun warga petani mulai resah dan akan mempertahankan lahan miliknya karna satu satunya lahan yang dapat untuk bertahan hidup mencukupi kebutuhan hidupnya (harry)
Admin 081357848782 (0)