Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta dalam setiap peliputan di lingkungan TNI, hendaknya insan pers berkoordinasi dengan aparat TNI setempat agar tidak terjadi miss communication dalam melaksanakan peliputan untuk publikasi dan dokumentasi media massa.
“Contoh, terjadinya musibah terhadap alutsista TNI, tentunya personel TNI harus mensterilkan lokasi tersebut dari kerumunan masyarakat termasuk pers, agar terhindar dari sesuatu yang tidak diinginkan. Anggota TNI juga tidak boleh melarang media untuk meliput tetapi mendampingi dan mengarahkan insan pers dalam peliputan,” ujar Panglima TNI.
Hal itu disampaikan Marsekal Hadi saat menerima audiensi Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo beserta staf di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Kamis (22/3/2018).
Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo menyampaikan bahwa Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama antara TNI dengan Dewan Pers yang telah ditandatangani beberapa waktu lalu, dapat ditindaklanjuti dan sebagai pedoman dalam hal peliputan dan publikasi.
“Saya berharap kepada Panglima TNI, agar media massa yang akan melaksanakan peliputan dan mempublikasikan berita-berita kegiatan TNI dapat diizinkan,” ucapnya.
Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo sangat mengapresiasi kegiatan di lingkungan TNI yang dipublikasikan untuk konsumsi media massa.
Salah satunya kegiatan yang humanis dan khususnya sinergitas TNI dan Polri yang membuat suasana di masyarakat dan semua pihak semakin tenang.
Terkait tindak lanjut Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama antara TNI dengan Dewan Pers, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyambut baik dan mendukung peliputan dan publikasi kegiatan TNI oleh insan pers.
“Saya sangat mengapresiasi insan pers yang telah menjadi mitra seperjuangan TNI, khususnya dalam mempublikasikan kegiatan TNI, sehingga sampai saat ini TNI menjadi institusi terpercaya,” kata Marsekal Hadi Tjahjanto.
 |
| Foto Puspen TNI |
“Contoh, terjadinya musibah terhadap alutsista TNI, tentunya personel TNI harus mensterilkan lokasi tersebut dari kerumunan masyarakat termasuk pers, agar terhindar dari sesuatu yang tidak diinginkan. Anggota TNI juga tidak boleh melarang media untuk meliput tetapi mendampingi dan mengarahkan insan pers dalam peliputan,” ujar Panglima TNI.
Hal itu disampaikan Marsekal Hadi saat menerima audiensi Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo beserta staf di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Kamis (22/3/2018).
Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo menyampaikan bahwa Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama antara TNI dengan Dewan Pers yang telah ditandatangani beberapa waktu lalu, dapat ditindaklanjuti dan sebagai pedoman dalam hal peliputan dan publikasi.
“Saya berharap kepada Panglima TNI, agar media massa yang akan melaksanakan peliputan dan mempublikasikan berita-berita kegiatan TNI dapat diizinkan,” ucapnya.
Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo sangat mengapresiasi kegiatan di lingkungan TNI yang dipublikasikan untuk konsumsi media massa.
Salah satunya kegiatan yang humanis dan khususnya sinergitas TNI dan Polri yang membuat suasana di masyarakat dan semua pihak semakin tenang.
Terkait tindak lanjut Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama antara TNI dengan Dewan Pers, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyambut baik dan mendukung peliputan dan publikasi kegiatan TNI oleh insan pers.
“Saya sangat mengapresiasi insan pers yang telah menjadi mitra seperjuangan TNI, khususnya dalam mempublikasikan kegiatan TNI, sehingga sampai saat ini TNI menjadi institusi terpercaya,” kata Marsekal Hadi Tjahjanto.
Admin 081357848782 (0)