KEDIRI, TRIBUNUS.CO.ID - Pondok Pesantren Roudlatul Ibaad menggelar Gema Sholawat bersama Sholawat Junuudul Musthofa dan Habib Ali. Kegiatan religi ini mendapat respon sangat besar dari warga yang mayoritas merupakan penduduk Desa Bogo dan warga desa lainnya yang ada di Kecamatan Plemahan, terbukti lapangan Desa Bogo yang berada tidak jauh dari pemukiman penduduk ini dipadati ribuan jamaah. Gema Sholawat ini juga diikuti Gus Basori Alwi yang juga pengasuh Ponpes Raudlatul Ibaad, Danramil Plemahan Kapten Arh Ajir, Kapolsek Plemahan AKP Surono dan Camat Plemahan Gembong Prajitno, Kamis (01/03/2018).
“Dengan Sholawat ini kita bisa mendekatkan diri pada Tuhan ,sekaligus bersilaturahmi. Bapak Danramil hadir, bapak Kapolsek ada, bapak Camat ada. Kalau seperti ini, terlihat sangat harmonis, karena muspikanya lengkap hadir. Saya berharap, semua jamaah juga seperti itu, warga desa di barat, timur, utara, selatan, semua harmonis, tidak ada tawuran antar kampung, tidak ada saling bermusuhan, hidup damai di Plemahan ini, itulah harapan kita semua,” tutur Gus Basori Alwi.
Lanjut beliau, kedepan, diharapkan Kediri ini semakin maju, religius dan bisa membawa keberkahan untuk warganya. Dengan adanya Sholawat ini, Kediri terhindar dari segala sesuatu yang tidak diinginkan semua.
Sementara itu, pada kesempatannya, Kapten Arh Ajir menghimbau kepada para jamaah untuk selalu senantiasa hidup rukun dan tidak melakukan tindakan yang merugikan pihak manapun. Disamping itu, pihaknya juga menawarkan kerjasama perbaikan atau pembersihan di tempat-tempat ibadah.
“Kalau ada Masjid yang perlu diperbaiki, ayo kita perbaiki bersama, tidak usah ini itu, nanti Koramil akan bantu tenaganya. Tidak hanya perbaikan total, pembersihan sekitar Masjid saja ,kita siap berangkat, tempat wudhu perlu diperbaiki, kita siap membantu perbaikan, tidak usah syarat harus ini itu, cukup telepon saya atau datang ke Koramil, itu sudah cukup,” ujar Kapten Arh Ajir. (hari/penrem/red)
“Dengan Sholawat ini kita bisa mendekatkan diri pada Tuhan ,sekaligus bersilaturahmi. Bapak Danramil hadir, bapak Kapolsek ada, bapak Camat ada. Kalau seperti ini, terlihat sangat harmonis, karena muspikanya lengkap hadir. Saya berharap, semua jamaah juga seperti itu, warga desa di barat, timur, utara, selatan, semua harmonis, tidak ada tawuran antar kampung, tidak ada saling bermusuhan, hidup damai di Plemahan ini, itulah harapan kita semua,” tutur Gus Basori Alwi.
Lanjut beliau, kedepan, diharapkan Kediri ini semakin maju, religius dan bisa membawa keberkahan untuk warganya. Dengan adanya Sholawat ini, Kediri terhindar dari segala sesuatu yang tidak diinginkan semua.
Sementara itu, pada kesempatannya, Kapten Arh Ajir menghimbau kepada para jamaah untuk selalu senantiasa hidup rukun dan tidak melakukan tindakan yang merugikan pihak manapun. Disamping itu, pihaknya juga menawarkan kerjasama perbaikan atau pembersihan di tempat-tempat ibadah.
“Kalau ada Masjid yang perlu diperbaiki, ayo kita perbaiki bersama, tidak usah ini itu, nanti Koramil akan bantu tenaganya. Tidak hanya perbaikan total, pembersihan sekitar Masjid saja ,kita siap berangkat, tempat wudhu perlu diperbaiki, kita siap membantu perbaikan, tidak usah syarat harus ini itu, cukup telepon saya atau datang ke Koramil, itu sudah cukup,” ujar Kapten Arh Ajir. (hari/penrem/red)
Admin 081357848782 (0)