Pasuruan - Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan, memberikan pembinaan kepada belasan anak jalanan yang terjaring dalam razia yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja beberapa hari lalu.
Ada belasan anak jalanan yang terjaring dalam razia di dua lokasi yaitu di sukorejo dan pasar Ngopak Kedawung. "Mereka kita berikan pembinaan dan pengarahan agar tidak lagi berkeliaran di jalanan," kata Sekretaris Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pasuruan kepada wartawan, Jum'at (22/03). Siang
Lebih lanjut, Sekertaris Dinsos Kabupaten Pasuruan saat di konfirmasi, mengatakan, Kita assesment dan kita data kemudian kita kembalikan ke keluarganya masing-masing.
Masih kata Gunawan yang akrab di panggil pak Gun kepada wartawan, orang tua dari anak-anak jalanan tersebut juga diberikan pembinaan dan pemahaman agar tidak membiarkan anaknya menjadi pengemis atau meminta-minta di jalanan.
Menurut dia, pola pikir orang tua turut mempengaruhi masih banyaknya anak-anak yang berkeliaran sampai malam hari di pusat-pusat keramaian.
Ia menambahkan, dari beberapa anak jalanan yang terjaring tersebut, satu di antaranya dipulangkan ke daerah asalnya di kalimantan, selebihnya bertempat tinggal di Kabupaten dan kota Pasuruan.
"Kami masih memberikan pembinaan dan peringatan. Kalau masih kedapatan di jalanan, kami akan tertibkan lagi berkoordinasi dengan Satpol PP dan instansi terkait," kata dia.
Selain anak jalanan dan pengemis, ia mengatakan sejumlah anak-anak 'punk' juga terjaring dan dilakukan pembinaan.
"Anak-anak punk kami arahkan agar mengubah penampilannya baju mereka kita ganti dan kita berikan kepada mereka baju yang layak dengan harapan agar tidak mengulangi maupun melakukan sesuatu yang meresahkan warga, apalagi pada malam hari. Orang tua mereka juga kita panggil dan kita berikan pengarahan," kata dia.
"Memang, anak jalanan yang ditertibkan hanya itu-itu saja. Sebelumnya mereka juga yang kita tertibkan, tapi kami tetap melakukan tindakan-tindakan dengan di bantu baik dari Satpol PP dan kepolisian setempat untuk mewujudkan kenyamanan bagi masyarakat," tuturnya.
Saat dilakukan razia, ia mengatakan, tidak jarang anak-anak jalanan maupun anak punk "kucing-kucingan" dengan petugas. "Saat didatangi, mereka lari dan setelah itu kembali lagi," ucapnya.
Pantauan di lapangan, anak-anak jalanan masih kelihatan berkeliaran di simpang lampu merah, pusat-pusat keramaian. Sebagian meminta-minta kepada pengguna jalan yang melintas ada pula yang mengamen.
Sayangnya Wahyu Widodo selaku kasi tuna sosial Kabupaten Pasuruan saat di konfirmasi enggan memberikan keterangan kepada wartawan. (RDAYAT)
Admin 081357848782 (0)