KEDIRI.TRIBUNUS.CO.ID - Longsor kembali terjadi kemarin malam di Kediri dan kali ini terjadi di Desa Bulusari Kecamatan Tarokan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ,tetapi untuk sementara akses jalan hanya bisa digunakan untuk kendaraan sepeda motor, itupun hanya satu jalur saja, Rabu (21/02/2018).
Danramil Grogol Kapten Inf Suliyono membenarkannya dan menurutnya, kejadian terjadinya longsor ,baru diketahui sekitar pukul 22.00 wib dari Babinsa Bulusari Serda Mujiono berdasarkan laporan warga setempat dan hasi pantauan langsung dilapangan. Pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk mengupayakan rehabilitasi akses jalan dengan cara manual.
Kendati tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, pihaknya mengimbau kepada warga untuk menggunakan jalur alternatif saja, mengingat sebagian badan jalan tertutup tanah dan kondisi aspal yang bercampur tanah, dikhawatirkan akan mencelakai pengguna jalan. Kondisi tanah juga belum dapat dipastikan akan terjadi longsoran tambahan atau tidak, untuk itu, upaya rehabilitasi jalan adalah satu-satunya pilihan yang akan dilakukan.
Sebagaimana informasi dari Kepala Desa Bulusari Rohmat Wisuguh, kondisi tanah di sekitar kejadian memang mudah sekali terjadi longsor, apalagi kalau hujan deras tiba, tetapi longsoran tanah biasanya hanya mengakibatkan guguran tanah di pinggir jalan dan tidak sampai menutup badan jalan. Transportasi warga masih dalam keadaan normal, dikarenakan masih ada jalan alternatif lain yang bisa digunakan ,tetapi itupun hanya bagi pengendara sepeda motor.
Menurut keterangan Serda Mujiono, tanah disekitar lokasi kejadian, memang kerap terjadi longsoran tanah, tetapi baru pertama kali ini menutup sebagian akses jalan. Ketinggian tebing didekat jalan tersebut diperkirakan mencapai sekitar 8 meter dan longsoran tanah yang menutup sebagian jalan tersebut, diperkirakan mencapai panjang hingga 12 meter. Kejadian ini murni disebabkan karena tingginya curah hujan akhir-akhir ini ditambah dengan barusan hujan deras yang mengguyur. Tidak ada korban jiwa dari kejadian ini ,baik berdasarkan laporan warga maupun hasil pantauan di lapangan. (JON)
Danramil Grogol Kapten Inf Suliyono membenarkannya dan menurutnya, kejadian terjadinya longsor ,baru diketahui sekitar pukul 22.00 wib dari Babinsa Bulusari Serda Mujiono berdasarkan laporan warga setempat dan hasi pantauan langsung dilapangan. Pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk mengupayakan rehabilitasi akses jalan dengan cara manual.
Kendati tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, pihaknya mengimbau kepada warga untuk menggunakan jalur alternatif saja, mengingat sebagian badan jalan tertutup tanah dan kondisi aspal yang bercampur tanah, dikhawatirkan akan mencelakai pengguna jalan. Kondisi tanah juga belum dapat dipastikan akan terjadi longsoran tambahan atau tidak, untuk itu, upaya rehabilitasi jalan adalah satu-satunya pilihan yang akan dilakukan.
Sebagaimana informasi dari Kepala Desa Bulusari Rohmat Wisuguh, kondisi tanah di sekitar kejadian memang mudah sekali terjadi longsor, apalagi kalau hujan deras tiba, tetapi longsoran tanah biasanya hanya mengakibatkan guguran tanah di pinggir jalan dan tidak sampai menutup badan jalan. Transportasi warga masih dalam keadaan normal, dikarenakan masih ada jalan alternatif lain yang bisa digunakan ,tetapi itupun hanya bagi pengendara sepeda motor.
Menurut keterangan Serda Mujiono, tanah disekitar lokasi kejadian, memang kerap terjadi longsoran tanah, tetapi baru pertama kali ini menutup sebagian akses jalan. Ketinggian tebing didekat jalan tersebut diperkirakan mencapai sekitar 8 meter dan longsoran tanah yang menutup sebagian jalan tersebut, diperkirakan mencapai panjang hingga 12 meter. Kejadian ini murni disebabkan karena tingginya curah hujan akhir-akhir ini ditambah dengan barusan hujan deras yang mengguyur. Tidak ada korban jiwa dari kejadian ini ,baik berdasarkan laporan warga maupun hasil pantauan di lapangan. (JON)
Admin 081357848782 (0)