Pasuruan, TRIBUNUS.CO.ID -
Hingga dini hari ini Petahana masih menjadi Central dan satu satunya Calon bupati yang sanggup mencalonkan diri syarat dengan hujan Rekom dari lintas partai
Sebuah pertanyaan mengejutkan pun muncul dari seorang yang nota beneh hanya pemerhati kesejarahan Pasuruan, Ki Keramat pasuruan 41Thn.
"Ada apa dengan Pasuruan, untuk apa uang pembinaan partai politik yang dihasilkan dari jumlah pemilih yang masing masing dalam bentuk uang pembinaan?" ujarnya setengah beetanya kepada media tribunus.co.id
"Khususnya di persiapan pertarungan pilkada 2018 saya melihat baik dari media cetak, elektronik dan medsos, tak ada satupun tokoh yang berani unjuk gigi sebagai wakil dari partainya melawan petahana.
Petahana, lanjut Ki Keramat Pasuruan yang memiliki nama asli Ahmad Khamim ini mengatakan bahwa bagai jawara pilih tanding dan siap menghadapi episut demi episud, ribuan pasang mata sekabupaten pasuruan pastinya geram melihat kenyataan gagal toralnya partai partai politik yang tidak mampu menunjukkan kaderisasinya.
Masih Ki Keramat, bahwa partai partai seakan mandul dan memilih jalan aman tandasnya
Dia juga menambahkan, ini masih beradu karisma, bagaimana ketika beradu program nantinya." ujarnya.
Sambil menikmati kopi Arjuna sembari wajah sinisnya terus nerocos. Pasuruan tidak dibangun oleh dinasti salah satu partai bung!!! Pasuruan ada berbagai latar belakang, saat ini adalah momentum partai partai popitik menunjukkan prestasinya pada rakyat jangan mandul.
" Atau Elit elit politik Pasuruan telah menganggap kinerja petahana telah sukses!, Atau karena Pasuruan tidak memiliki kader terbaik yang sanggup duel melawan petahana, padahal mekanisme rekom setiap partai sudah dibuka selebar lebarnya," tutur Ki Keramat Pasuruan ini. ( red/tag)
Admin 081357848782 (0)