Pasuruan, TRIBUNUS.CO.ID - Kemacetan di jalan Raya seringkali amat menjengkelkan para pengguna jalan, bahkan sering terjadi antrian panjang kendaraan roda dua dan empat, tak hanya membuat jengkel pengguna jalan saja, bahkan waega sekitar di mana terjadi macet pun terkena imbasnya.
Sebagai contoh, salah satunya seperti yang teejadi di pertigaan Jln Vetran, kelurahan Bugul lor kecamatan Panggung Rejo Kota Pasuruan, warga setempat mengeluhkan akibat sering terjadi kemacetan di sekitar kampung mereka. Suara kendaraan dan klakson yang membisingkan telinga ditambah lagi jalan yang berlubang besar yang membahayakan para oengguna jalan.
Tokoh pemuda Kelurahan Bugul Kidul berharap Pemerintahan maupun dinas terkait untuk segera turun ke lokasi guna melihat jalan yang berlubang itu dan bertindak, agar tidak terjadi kemacetan/ keclakaan kendaraan maupun hal ya g tidak di inginkan, apalagi area tersebut depan SD Semeru atau SD Negeri Kandangsapi 2. Situasi macet dan rusaknya jalan juga amat membahayakan para anak sekolah.
Sementara ini, oleh warga jalan berlubang itu ditutup ranting ranting dan daun daun pohon sebagai tanda untuk tidak di lewati, apalagi musim hujan jalan yang berlubang tersebut tertutup genangan air sehingga harus berhati-hati.
"Ya kita kasih tanda dengan ranting pepohonan sekedar memberi tanda bahwa pengguna jalan yang lewat harus ekstra hati, karena ada lubang di tengah jalan, mas," kata Purwoadji kepada Tribunus.co.id
Galih.
Sebagai contoh, salah satunya seperti yang teejadi di pertigaan Jln Vetran, kelurahan Bugul lor kecamatan Panggung Rejo Kota Pasuruan, warga setempat mengeluhkan akibat sering terjadi kemacetan di sekitar kampung mereka. Suara kendaraan dan klakson yang membisingkan telinga ditambah lagi jalan yang berlubang besar yang membahayakan para oengguna jalan.
Tokoh pemuda Kelurahan Bugul Kidul berharap Pemerintahan maupun dinas terkait untuk segera turun ke lokasi guna melihat jalan yang berlubang itu dan bertindak, agar tidak terjadi kemacetan/ keclakaan kendaraan maupun hal ya g tidak di inginkan, apalagi area tersebut depan SD Semeru atau SD Negeri Kandangsapi 2. Situasi macet dan rusaknya jalan juga amat membahayakan para anak sekolah.
Sementara ini, oleh warga jalan berlubang itu ditutup ranting ranting dan daun daun pohon sebagai tanda untuk tidak di lewati, apalagi musim hujan jalan yang berlubang tersebut tertutup genangan air sehingga harus berhati-hati.
"Ya kita kasih tanda dengan ranting pepohonan sekedar memberi tanda bahwa pengguna jalan yang lewat harus ekstra hati, karena ada lubang di tengah jalan, mas," kata Purwoadji kepada Tribunus.co.id
Galih.
Admin 081357848782 (0)