BANYUASIN,TRIBUNUS.CO.ID -Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak yang di ada kan pada tangal 16 November 2017 lalu masih meninggalkan Polemik dan Permasalahan yang cukup Krusial sehingga dari tiga desa calon Kepala desa ini menyampai kan Inspirasi mereka diantara nya berupa kecurangan kecurangan dalam hal prosesi Pilkades lalu,kamis (21/12)
Calon kepala desa dari tiga wilayah pemilihan masing masing desa Tebing Abang Kecamaten Rantau Bayur (Doni) Taja Inda Kecamatan Betung (Ponaria) dan desa Tanjung Lago Kecamaten Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin Sum-Sel di ruang rapat jejak Pendapat Komisi I DPRD Banyuasin rapat dengar pendapat digelar, Nampak Hadir DPRD Komisi I Ari dan Emisumirta dihadiri juga Subahan Inspetorat, Jon Dari dinas DPMD Plt Camat Betung serta Masyarakat dari tiga desa (simpatisan)
Untuk Babak pertama rapat di agendakan pembahasan Seputar permasalahan pilkades di desa Taja inda Kecamaten Betung dengan sunator Herman Toni beliu juga salah satu kendidat Pilkades Taja Inda yang di gelar pada tgl 16 Noveber 2017 kemaren permasalahan panitia tidak melaksanakan perda pergub lalu sala satu Bakal calon monaria suda sampai tahapan akhir malah monari digugurkan permasalahan administrasi, dari DPMD
Secara tehnis pelaksanaan pilkades Taja indah suda berjalan bagaimana mestinya Plt Camat Betung : Silakan Monaria menuntut ke jalur hukum kami siap menerima
Emi Sumirta dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sambil senyum mengatakan beliau bingung yang mana harus di selesaikan Emi menjelaskan kronologis kerangka proses pada saat dan hingga DPRD Banyuasin Komisi Satu' mengeluarkan rekomendasi untuk pelaksanaan Pilkades di desa Taja indah J
Kecamatan Betung Banyuasin.
Subahan Inspektorat mengungkap kan secara terbuka memberikan Apresiasi yang Luar biasa kepada DPRD Banyuasin Khususnya Komisi I yang betul betul menyerap serta meng Akomodir segala ispirasi dan permasalahan Masyarakat Subahan melanjutkan lagi merumus kan topik pembahasan untuk desa Taja indah yang pertama Legalitas panitia dan permasalahan Pengguguran ibu Monaria digugurkan untuk mengikuti pilkades.
Monalisa, menuntut sampai ke petun sementara keputusan petun belum bisa mengeluarkan putusan karna petun meminta surat rekomendasi pemilihan pilkades
Herman Toni menyatakan bahwa seluruh dokumen pilkades Taja indah mereka mau meminta dokumen tersebut.
" Rekomendasi harus di akomodir," desaknya dengan lantang dan tegas.
(roni)
Admin 081357848782 (0)