Saat ini, Skadron 11 memiliki 16 pesawat Sukhoi yang terdiri atas Sukhoi 27 SK dan Sukhoi 30 SK. Namun, beberapa pesawat Sukhoi itu sedang tidak berada di Lanud Hasanuddin.
“Ada 2 yang standby jenis Sukhoi 27 SK, 2 pesawat sedang ada di Skadron teknik, 4 pesawat lagi perawatan tingkat besar atau di-upgrade di Belarus, dan 8 pesawat kita move ke Madiun untuk persiapan HUT TNI AU tanggal 9 April,” ujar Mayor (Penerbang) Setyo Budi, seperti dikutip Detik.com pada Kamis (30/3/2017).
Skadron 5 Intai Strategis memiliki 4 Pesawat Boeing 737-200 Intai dan 1 CN 235 NP. Setiap pesawat yang ada Skadron 5 dilengkapi radar dan kamera yang mampu mengambil data dari ketinggian 3.500 feet. Saat ini, pesawat-pesawat tersebut sedang diperbarui sistemnya.
Di Detasemen Pertahanan Udara Paskhas 472 Sultan Hasanuddin, yang dilengkapi 2 set persenjataan pertahanan titik. Satu set terdiri atas 2 meriam jarak jangkau efektif 5 kilometer buatan Swiss, command pos untuk operator radar, dan 2 truk pengangkut dan sejumlah rudal Chiron buatan Korea Selatan dan QW-3 buatan China. (http://www.militerhankam.com)
“Ada 2 yang standby jenis Sukhoi 27 SK, 2 pesawat sedang ada di Skadron teknik, 4 pesawat lagi perawatan tingkat besar atau di-upgrade di Belarus, dan 8 pesawat kita move ke Madiun untuk persiapan HUT TNI AU tanggal 9 April,” ujar Mayor (Penerbang) Setyo Budi, seperti dikutip Detik.com pada Kamis (30/3/2017).
Skadron 5 Intai Strategis memiliki 4 Pesawat Boeing 737-200 Intai dan 1 CN 235 NP. Setiap pesawat yang ada Skadron 5 dilengkapi radar dan kamera yang mampu mengambil data dari ketinggian 3.500 feet. Saat ini, pesawat-pesawat tersebut sedang diperbarui sistemnya.
Di Detasemen Pertahanan Udara Paskhas 472 Sultan Hasanuddin, yang dilengkapi 2 set persenjataan pertahanan titik. Satu set terdiri atas 2 meriam jarak jangkau efektif 5 kilometer buatan Swiss, command pos untuk operator radar, dan 2 truk pengangkut dan sejumlah rudal Chiron buatan Korea Selatan dan QW-3 buatan China. (http://www.militerhankam.com)